get app
inews
Aa Text
Read Next : Kepala Kemenag Tasikmalaya: Pentingnya Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada Serentak 2024

Kadisporabudpar Siapkan Skenario Tingkatkan Kunjungan Wisatawan ke Kota Tasikmalaya

Jum'at, 02 Februari 2024 | 20:01 WIB
header img
Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya Deddy Mulyana. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Kota Tasikmalaya menetapkan target tinggi untuk kunjungan wisatawan di tahun 2024. Dalam upayanya mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kepemudaan, Olahraga, Budaya, dan Pariwisata (Porabudpar) mempersiapkan skenario, termasuk perbaikan dan peningkatan tempat-tempat yang dapat menarik minat wisatawan dari luar.

Kadisporabudpar Kota Tasikmalaya, Deddy Mulyana, mengatakan, bahwa Kota Tasikmalaya berperan sebagai barometer kegiatan di Priangan Timur. Untuk mencapai target kunjungan yang tinggi, perlu menjadikan fasilitas yang sudah memadai di Kota Tasikmalaya sebagai daya tarik bagi kegiatan seremonial dan regional Priangan Timur.

"Jadi sebenarnya Kota Tasikmalaya itu sebagai barometernya untuk berkegiatan di Priangan Timur sebenarnya. Jadi tanpa kita menarik orrang untuk datang, mereka udah datang sendiri. Karena sebagaimana kita ketahui fasilitas yang ada di Kota Tasikmalaya sudah memadai untuk dijadikan tempat untuk berkegiatan," kata Deddy saat ditemui di kantornya, Jalan Lingkar Dadaha, Jumat (2/2/2024) siang.

Dalam upaya meningkatkan kunjungan, dikatakan Deddy, bahwa kegiatan ritual, seperti nyekar ke makam keluarga, dapat menjadi potensi untuk menarik wisatawan. Dia juga menekankan pentingnya mendukung kegiatan berskala nasional dan regional di Kota Tasikmalaya sebagai daya tarik utama.

"Jadi orang orang kota kembali ke daerah untuk sekadar mengunjungi makam-makam leluhur, orang tua dan sebagainya. Jadi itu bisa dijadikan potensi bagaimana selain datang ke Tasik, tetapi mereka belanja prodak-prodak umkm Kota Tasikmalaya," tuturnya.

Deddy menyebut, pemerintah telah mendeklarasikan Kota Tasikmalaya sebagai kota event dan melakukan berbagai event, termasuk menggandeng pengusaha wisata serta membantu pemasaran.

Meskipun kota ini tidak memiliki pantai, gunung, atau alam terbuka, upaya terobosan telah dilakukan dengan membuka tempat-tempat wisata baru, seperti Wisata Tematik (Katasik) dan offroad di tengah kota. 

"Contoh offroad itu kita kolaborasi, kami di Disporabudpar dengan IMI, dengan lanud yang mempunyai kawasan membuat salah satu wisata yang unik di tengah ada offroad .

Alhamdulilah sekarang tingkat animo masyarakat, baik datang dari kota tasiks sendiri maupun dair luar sangar besar sekali," paparnya.

"Itu akan menjadi daya tarik juga atau bagaimana orang bisa datang ke Kota Tasikmalaya. Nah setelah ada kegiatan bersifat baik itu event budaya, pariwisata olaharga, kepemudaan, itu akan membuat ekosistem, misal adanya pedagang yang orang itu akan tau bahwa di Tasik itu ada unggulan," ujarnya.

Meskipun hasilnya belum optimal, kehadiran KA Eksekutif Pangandaran menjadi potensi meningkatnya kunjungan wisatawan, karena memberikan kemudahan akses dan pengenalan potensi wisata di stasiun.

"Kenapa ini menjadi salah satu potensi karena dengan kemudahan akses ini orang akan nyaman, terus kepastian waktu juga memaki kereta itu pasti. Kemudian pengenalan-pengenalan potensi wisata kita perbanyak di stasiun, atau kita kerja sama, ada buku keperiwisataan yang ditempatkan di kereta pangandaran itu sebagai potensi orang bakal turun di Kota Tasik tidak turun saja, tetapi melihat tempat-tempat yang ada ad adi buku panduan itu," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut