CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Bupati Ciamis Herdiat Sunarya memberikan dukungan penuh terhadap langkah STIKes Muhammadiyah Ciamis untuk berkembang menjadi universitas.
Pernyataan dukungan ini disampaikan langsung oleh Herdiat saat Tim Asesor BAN PT melakukan kegiatan penilaian lapangan di Ruang Rapat STIKes Muhammadiyah Ciamis pada Senin (29/1/2024).
Herdiat menyebut, kontribusi signifikan yang telah diberikan oleh STIKes Muhammadiyah Ciamis sangat dirasakan oleh masyarakat. Ia menyoroti prestasi alumni yang telah membuktikan kompetensinya di berbagai bidang, terutama di rumah sakit, baik di Ciamis maupun di luar daerah.
"Alumni STIKes Muhammadiyah Ciamis menyebar di seluruh rumah sakit di Ciamis dan bahkan di luar Ciamis. Keberadaannya sangat dirasakan oleh masyarakat," ujar Herdiat.
Ia juga menyoroti keterlibatan STIKes Muhammadiyah Ciamis dalam menghadapi pandemi Covid-19. Kerjasama antara Pemkab Ciamis dan STIKes Muhammadiyah Ciamis menjadi sangat penting dalam mengatasi dampak wabah tersebut.
"Pada masa pandemi Covid-19, Pemkab Ciamis bersama STIKes Muhammadiyah Ciamis senantiasa bekerjasama menghadapi wabah Covid tersebut," tegasnya.
Herdiat mengatakan, ratusan alumni dan tenaga kesehatan dari STIKes Muhammadiyah Ciamis aktif terlibat dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19.
Keberhasilan dan kontribusi besar dari para alumni inilah yang membuat Herdiat merasa bangga dan sepenuhnya mendukung langkah STIKes Muhammadiyah Ciamis untuk meningkatkan statusnya menjadi universitas.
"Kami sangat mendukung STIKes Muhammadiyah Ciamis menjadi universitas, mengingat kontribusi positif alumni dan tenaga kesehatan dari STIKes Muhammadiyah Ciamis yang berkompeten dan berperan besar dalam pelayanan masyarakat," tegas Herdiat.
STIKes Muhammadiyah Ciamis sebagai perguruan tinggi terkemuka di Ciamis, telah berperan aktif dalam membekali para mahasiswa dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan pelayanan kesehatan di wilayah tersebut.
Transformasi ini menjadi momentum penting dalam mengukuhkan peran institusi pendidikan tinggi tersebut di tingkat yang lebih tinggi.
Editor : Asep Juhariyono