Tertimpa Pohon Tumbang, Ayat Dapat Bantuan dari Pengusaha Tekstil Tasikmalaya untuk Beli Becak

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ayat Tajudin (74), pengayuh becak yang menjadi korban tertimpa pohon tumbang di Jalan Lingkar Dadaha, Kota Tasikmalaya pada Sabtu (27/1/2024), mendapat bantuan dari pengusaha tekstil asal Kota Tasikmalaya, pada Minggu (28/1/2024).

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk membeli becak, lantaran becak Ayat sebelumnya rusak parah tertimpa pohon tumbang.

Baca Juga

Sederet Petaka Cuaca Ekstrem di Kota Banjar: Dari Pohon Tumbang hingga Rumah Warga Tersambar Petir

Pengusaha tekstil bernama Irvan Servia yang merupakan dari keluarga dari pemilik Toko Kain Azad di Kota Tasikmalaya itu juga memberikan bantuan untuk berobat.

"Sedekah uang buat beli becak baru dan berobat" kata Irvan saat dihubungi iNewsTasikmalaya.id pada Minggu (28/1/2024) malam.

Irvan Servia menuturkan, musibah yang menimpa seorang kaket bernama Ayat Tajudin membuat dirinya tergugah dan meniatkan diri karena Allah SWT untuk memberikan bantuan.

Baca Juga

Pengendara Motor Luka dan Dilarikan ke Puskesmas akibat Tertimpa Pohon Tumbang di Jalan Cikalong

"Bismillah, itu semua karena Allah yg maha membulakbalikan hati hambanya, semuanya berjalan spontan terharu melihat seorang mang Ayat berusia lanjut pengayuh becak yang tertimpa pohon di Dadaha," ungkapnya.

Irvan mengaku, dirinya terharu melihat perjuangan kakek Ayat yang usianya sudah tidak muda lagi masih bersemangat mencari rezeki dengan mengayuh becak setiap harinya. Dirinya pun berharap, bantuan yang diberikan bisa membuat kakek Ayat bisa kembali bersemangat untuk bekerja.

"Terharu melihat orang lain yang punya becak untuk mencari nafkah. Mudah-mudahan pak Ayat bisa cepat sembuh dan kembali bekerja, sesuai dengan semangatnya yang masih tinggi," tuturnya.

Baca Juga

Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga di Banjar gegara Hujan Deras dan Angin Kencang

Irvan menyebut, bahwa apa yang diberikan untuk membantu Ayat Tajudin itu murni dari dirinya yang merupakan seorang pengusaha kain, bukan seorang politikus yang sedang nyaleg untuk mencari suara.

"Murni pengusaha kain dari keluarga toko Azad. Bukan seorang politikus yang sedang nyaleg. Ini semua tidak ada kaitannya dgn dunia perpolitikan, semuanya Lillahitaala," bebernya.

Editor : Asep Juhariyono