75 Motor Berknalpot Brong Dikandangkan di Mapolres Tasikmalaya Kota, Ditilang dan Ditahan Sebulan

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Puluhan sepeda motor berknalpot brong dikandangkan di Mapolres Tasikmalaya Kota. Puluhan motor tersebut terjaring dalam razia gabungan kepolisian dan TNI dibeberapa lokasi di Kota Tasikmalaya.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono melalui Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota Ipda Jajang Kurniawan mengatakan, penindakan kendaraan berknalpot brong ini sebagai upaya untuk meminimalisir gangguan kamtibmas.

Baca Juga

Ugal-ugalan di Jalan, Pemuda di Banjar yang Diduga Anggota Geng Motor Diamuk Massa

"Ada 75 sepeda motor berknalpot brong dan tanpa surat kelengkapan kendaraan yang kami amankan," kata Ipda Jajang, Rabu (10/1/2024).

Menurut Jajang, banyak keluhan masyarakat mengenai knalpot brong yang memang meresahkan pengguna jalan lain dan masyarakat.

Oleh karena itu, pihak kepolisian bersama TNI melakukan razia gabungan dengan sasaran knalpot brong. "Kami berikan sanksi tilang bagi para pelanggar," ujarnya.

Baca Juga

Subuh Keliling Kapolres Tasikmalaya Kota di Masjid Asy-Syahri, Edukasi Geng Motor dan Knalpot Brong

Ia menjelaskan, untuk memberikan efek jera kepada para pelanggar terutama pengendara sepeda motor berknalpot borong atau knalpot bising, kendaraan yang melanggar dikandangkan sebulan di Mako Polres Tasikmalaya Kota.

"Selain tilang, sesuai perintah pimpinan untuk memberikan efek jera, kami kandangkan kendaraan berknalpot brong ini sebulan," jelasnya.

Ipda Jajang Kurniawan menambahkan, para pelanggar juga diharuskan untuk melengkapi sepeda motornya sesuai dengan peraturan dan spesifikasi pabrikan.

Baca Juga

Polisi di Tasikmalaya Beri Edukasi Tertib Berlalu Lintas dan Sosialisasi Larangan Knalpot Brong

"Knalpot brong harus diganti dengan knalpot spesifikasi pabrikan. Kemudian kelengkapan kendaraan lainnya seperti spion dan plat nomor juga harus dipasang. Bukti surat-surat kendaraan berupa STNK dan BPKB juga harus ada saat mengambil kendaraan," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono