Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim Ajak Orang Tua Proaktif Cegah Anak Ikut Geng Motor

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, Aslim, mengajak orang tua untuk proaktif dalam melakukan pencegahan dini agar anak-anak tidak terlibat dalam geng motor.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Aslim setelah menghadiri Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-95 di Kota Tasikmalaya pada pagi Jumat (22/12/2023).

Baca Juga

Ugal-ugalan di Jalan, Pemuda di Banjar yang Diduga Anggota Geng Motor Diamuk Massa

Aslim menegaskan pentingnya imbauan kepada seluruh masyarakat dan para orang tua untuk terus memberikan edukasi dan pembinaan kepada anak-anak, sehingga mereka tidak tergoda untuk bergabung dalam geng motor.

Menurut Aslim, keterlibatan anak-anak dalam geng motor seringkali disebabkan oleh keinginan untuk diakui dan eksis di lingkungan kelompok. Oleh karena itu, edukasi dan bimbingan dari orang tua menjadi kunci penting dalam mencegah fenomena ini.

Aslim menuturkan, perlunya lembaga pendidikan memberikan edukasi dan arahan kepada anak-anak yang masih dalam usia tanggung.

Baca Juga

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono Bertemu Puluhan Santri Ponpes Nidaul Huda Indihiang

"Anak-anak yang masih dalam usia tanggung membutuhkan bimbingan mental agar tidak tergoda untuk bergabung dalam geng motor, yang pada akhirnya dapat membahayakan mereka," kata Aslim.

Pernyataan Aslim muncul sebagai respons terhadap aksi kriminalitas yang melibatkan geng motor yang terdiri dari para pelajar, yang menyerang dua pejalan kaki dan menyebabkan luka serius.

Aslim menyampaikan kepercayaannya kepada aparat hukum dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Subuh Keliling Kapolres Tasikmalaya Kota di Masjid Asy-Syahri, Edukasi Geng Motor dan Knalpot Brong

"Meskipun jumlah personel aparat hukum terbatas, kita harus memandang serius aksi kriminal yang meresahkan ini. Pemerintah, terutama Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya, perlu mengkaji regulasi dan memberikan edukasi serta imbauan kepada sekolah-sekolah agar kejadian serupa tidak terulang," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono