Disperindag Provinsi Jabar Gelar Bazar Murah OPADI di Kota Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Jabar) menggelar Bazar Murah OPADI di tiga kecamatan di Kota Tasikmalaya. Kegiatan ini bertujuan untuk menekan kenaikan harga komoditas dan inflasi menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Bazar Murah OPADI Jabar, yang merupakan bagian dari program Optimalisasi Pusat Distribusi Provinsi Pengendalian Inflasi (OPAD), berlangsung pada Rabu-Kamis (13-14/12/2023). Kadisperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, menyatakan bahwa kegiatan ini diadakan untuk mengendalikan inflasi, terutama menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.

Baca Juga

VIDEO: Disperindag Provinsi Jabar Gelar Bazar Murah OPADI di Kota Tasikmalaya

"Kegiatan ini sengaja kita gelar untuk usaha kita dalam pengendalian inflasi, terutama ini karena menjelang nataru," ujar Noneng saat meninjau lokasi Bazar Murah di Kelurahan Gununggede, Kecamatan Kawalu.

Bazar Murah OPADI Jabar tidak hanya diadakan di Kota Tasikmalaya tetapi juga di daerah lain yang mengalami tingkat inflasi tinggi, seperti Bandung Raya dan Kota Cirebon. Komoditas yang disalurkan berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat, termasuk beras, minyak, gula pasir, cabai merah, dan cabai rawit.

Noneng menekankan agar masyarakat tidak panik berbelanja menjelang Natal dan Tahun Baru karena ketersediaan barang terkendali dengan aman. Dia juga mengingatkan pedagang untuk tidak menaikkan harga secara tidak rasional.

Kadisperindag Kota Tasikmalaya, Apep Yosa, menambahkan bahwa Bazar Murah OPADI diadakan di tiga kecamatan, yaitu Kawalu, Mangkubumi, dan Tamansari. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada Kadis Indag Provinsi yang mengalokasikan pasar murah di Kota Tasikmalaya. Barang yang disalurkan antara lain beras sebanyak 46.816 paket berat 5 kilogram dan minyak goreng sebanyak 52.800 liter.

Harga beras medium dijual seharga Rp 9.400 per kilogram dan Rp 47.000 per 5 kilogram. Sementara itu, harga minyak goreng dijual Rp 12.400 per liter. Bazar Murah OPADI ini dilakukan di tiga kecamatan karena data kemiskinan di kecamatan tersebut sangat tinggi.

"Antusiasnya sangat tinggi, jadi masing-masing kecamatan sampai Kamis. Itu juga dilihat dari data kemiskinan di masing-masing kota," jelas Apep.

Editor : Asep Juhariyono