Kekhawatiran KPU Kota Tasikmalaya Terhadap Partisipasi Gen Z dalam Pemilu 2024

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tasikmalaya, Asep Rismawan, menyampaikan kekhawatirannya terkait partisipasi Generasi Z (Gen Z) dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. 

Asep Rismawan mengatakan, bahwa upaya pencegahan telah dilakukan dengan intensifikasi sosialisasi, terutama di kalangan pelajar atau pemilih pemula. 

Baca Juga

Berkas Dukungan Perseorangan Ditolak, Murjani dan NJ Layangkan Surat Permohonan Perpanjang Waktu

Pada Pemilu 2019 di Kota Tasikmalaya, KPU mencatat partisipasi pemilih sebesar 87 persen, sebuah angka yang menunjukkan tingginya antusiasme warga kota dalam berpartisipasi dalam proses demokrasi. 

Namun, Asep Rismawan menyampaikan keprihatinannya terkait potensi menurunnya partisipasi pemilih, terutama di kalangan Gen Z pada Pemilu mendatang.

"Sosialisasi ke sekolah menjadi salah satu langkah preventif yang kita lakukan. Generasi Z memiliki karakteristik dan tantangan tersendiri. Oleh karena itu, kita perlu mencari cara yang efektif untuk meningkatkan pemahaman dan minat mereka terhadap proses demokrasi," ungkap Asep Rismawan kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Baca Juga

Cheka Virgowansyah Beri Tantangan untuk KPU Kota Tasikmalaya di Pilkada 2024

Dalam menghadapi Pemilu 2024, KPU Kota Tasikmalaya telah merancang program sosialisasi yang lebih berfokus pada platform digital dan kegiatan di lingkungan pendidikan. 

Hal ini diharapkan dapat menjangkau dan memotivasi Gen Z yang cenderung aktif di dunia maya.

"Kami memang ada khawatiran soal partisipasi gen z dalam Pemilu 2024 nanti. Dulu partisipasi masyarakat diangka 87 persen, ini memang cukup berat. Makanya kami terus berupaya mempertahankan dan menaikan partisipasi masyarakat," jelasnya. 

Baca Juga

Otak-atik 4 Nama Calon Kuat di Pilkada Kota Tasikmalaya: Opsi 2 Paslon Kuat

Asep Rismawan menyoroti pentingnya memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara yang berperan dalam menentukan arah kepemimpinan negara.

Melalui dialog dan presentasi yang interaktif, diharapkan para pelajar dapat merasa terlibat dan memiliki kepentingan dalam proses demokrasi.

"Saat ini, kita juga menghadapi tantangan disinformasi di media sosial. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga melibatkan mereka dalam diskusi yang kritis dan membangun kapasitas mereka untuk memilah informasi yang benar," tambah Asep Rismawan.

Baca Juga

50 Anggota PPK di Kota Tasikmalaya Dilantik, Hari Ini Mulai Bertugas

KPU Kota Tasikmalaya berharap, melalui upaya ini, partisipasi Gen Z pada Pemilu 2024 dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.

"Pendidikan politik dan pemahaman yang baik tentang nilai-nilai demokrasi diharapkan dapat menjadi landasan bagi generasi muda untuk berperan aktif dalam membangun masa depan negara," tandasnya.

Editor : Asep Juhariyono