Terserempet Kereta Api, Lansia Penjual Bibit Ikan di Tasikmalaya Selamat dari Maut

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Seorang penjual bibit ikan, Toto (78), mengalami kecelakaan lalu lintas setelah sepeda motornya tertabrak Kereta Api Batu Raden, jurusan Bandung - Purwokerto, pada Rabu (06/12/2023). 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB di perlintasan rel kereta api di Kampung Pasanggrahan, Kelurahan Indihiang, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya.

Baca Juga

Warga Ciamis Nyaris Tewas Terserempet Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu

Kepolisian dari Polsek Indihiang bersama Tim Unit Penegakkan Hukum (Gakkum) Satuan Lalu Lintas (Satlantas) dan Unit Inafis Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota merespons laporan tersebut. Mereka tiba di lokasi untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Kanit Gakkum Satlantas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Ipan Faizal, menjelaskan, korban yang mengendarai sepeda motor Tossa, datang dari arah barat menuju timur. 

Saat melintasi rel kereta api, tiba-tiba tertabrak oleh kereta api yang datang dari arah utara. Akibatnya, Toto terjatuh sejauh 6 meter.

"Iya, saya menerima laporan adanya kecelakaan seorang pengendara sepeda motor. Sewaktu akan melintasi rel, korban terserempet oleh kereta api. Kereta api datang dari arah utara ke selatan," ucap Ipan.

Beruntung, Toto selamat dari kecelakaan tersebut meskipun mengalami luka di bagian kaki sebelah kanan. Korban segera dibawa korban ke RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan perawatan medis.

"Pengendara tadi kami langsung bawa ke RSUD dengan kondisi luka-luka, luka di bagian kaki sebelah kanan," ungkapnya. 

Ipan mengimbau kepada seluruh pengendara yang melintasi perlintasan rel kereta api yang tidak dilengkapi dengan palang pintu untuk tetap berhati-hati dan memperhatikan datangnya kereta.

"Kami imbau kepada masyarakat, apabila akan menyebrangi rel kereta api yang tidak adanya palang pintu, silakan tetap berhati-hati untuk memperhatikan kiri dan kanan, pastikan tidak ada kereta yang melintas," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono