5 Gen Z di Ciamis Terkena HIV AIDS, KPA: Terpapar Saat SMP Dampak Prilaku Seks Menyimpang

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Memperingati Hari AIDS Sedunia yang akan jatuh pada tanggal 1 Desember mendatang, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Ciamis mengambil inisiatif dengan mengukuhkan duta KPA tingkat SMP se-Ciamis.

Sebanyak 81 pelajar terpilih menjadi duta KPA dari masing-masing SMP di Ciamis. Pengukuhan dilakukan secara resmi oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, di Aula Setda Ciamis pada Senin (27/11/2023). 

Baca Juga

Penderita HIV AIDS di Kota Banjar Bertambah, Ini yang Bakal Dilakukan KPA

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kasus tertularnya HIV/AIDS pada anak usia SMP, khususnya generasi Gen Z, yang banyak terjadi akibat prilaku seks bebas dan menyimpang, terutama melalui hubungan seks sesama jenis.

Menurut Ketua Sekretariat KPA Ciamis, Ustaz Andi Ali Fikri, pada 2022, terdapat 5 anak generasi Z yang terpapar HIV/AIDS, di mana mereka tertular saat masih bersekolah di SMP dan SMA. 

Dengan demikian, pengukuhan duta KPA tingkat SMP menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran dan pencegahan di kalangan remaja.

Baca Juga

KPA: Kasus HIV AIDS di Kota Tasikmalaya Tahun 2023 Turun Dibandingkan 2022, Penularan dari LSL

“Tahun 2022, ada 5 anak generasi Z yang terpapar HIV/AIDS. Dari pelacakan yang dilakukan mereka terinfeksi virus HIV AIDS saat masih sekolah di SMP dan SMA. Sehingga akhirnya terpaksa putus sekolah (DO),” kata ustaz Andi. 

Ustaz Andi Ali Fikri menjelaskan, langkah ini merupakan bentuk kesadaran bersama terhadap ancaman penularan HIV/AIDS pada generasi Z di Ciamis. 

Duta KPA diharapkan dapat menjalankan tugas pencegahan tidak hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk teman sekelas, teman sekolah, dan keluarga.

Baca Juga

KPA Gelar Rakor Program HIV AIDS bersama OPD Kota Tasikmalaya dan LSM, Zero Penularan 2030

Selain itu, KPA Ciamis juga menggagas pendirian ekstrakurikuler e-sport di setiap SMP di wilayah Tatar Galuh Ciamis. Inisiatif ini diambil untuk memberikan pengawasan lebih terhadap para penggemar game online dan mobile legend, sehingga dapat mencegah ketergantungan yang berlebihan.

"Melalui ekstrakurikuler e-sport, aktivitas para penggemar game dapat lebih terarah dan terkontrol," ujarnya. 

Selain itu, rencananya akan diselenggarakan kejuaraan e-sport antar SMP di Ciamis sebagai bentuk kegiatan positif untuk para generasi Z.

Baca Juga

Lonjakan Kasus HIV AIDS pada Generasi Z di Ciamis

“Lewat eskul e-sport, nanti akan ada kejuaran e-sport antar SMP di Ciamis,” harap Andi. 

Editor : Asep Juhariyono