CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 1.785.000 liter air bersih didistribusikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ciamis bekerja sama dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Galuh Ciamis.
Meski hujan telah mulai turun, tapi permintaan akan air bersih terus mengalir di sejumlah kecamatan di Ciamis selama musim kemarau kering ini.
Bantuan air bersih ini diberikan kepada 17.181 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 52.044 jiwa yang terdampak krisis air bersih di 146 dusun, tersebar di 64 desa, dan 20 kecamatan.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Ciamis,R. Memet Hikmat, menjelaskan, sejak 1 Agustus hingga kemarin (Senin, 20/11/2023), BPBD Ciamis bersama PDAM Tirta Galuh telah menyuplai 1.745.000 liter air bersih kepada warga di 64 desa, membantu 17.181 KK yang terdampak krisis air bersih.
Menurutnya, meski hujan telah mulai turun di sebagian besar wilayah Ciamis pada pertengahan November, permintaan akan bantuan air bersih masih terus berlanjut.
“Bebarapa hari ini, hujan memang sudah mulai turun di sebagian besar wilayah Ciamis. Tapi permintaan air bersih masih terus mengalir,” ujar Memet.
Untuk mengatasi hal ini, BPBD Ciamis terus mendistribusikan air bersih, seperti yang terjadi pada Selasa (21/11), di mana 50.000 liter air bersih disalurkan ke 9 dusun di 5 desa, melibatkan 5 mobil tangki berkapasitas 5.000 liter.
Memet menuturkan, meskipun 7 kecamatan di Ciamis tidak memohon bantuan air bersih, namun masih ada kebutuhan di beberapa wilayah. Organisasi seperti PMI dan Baznas turut memberikan layanan bantuan air bersih sebagai respons terhadap dampak krisis air bersih yang masih dirasakan oleh masyarakat.
“Terakhir kemarin (Senin, 21/11/2023) kami mendistribusikan air bersih ke 9 dusun di 5 desa (4 kecamatan). Total 50.000 liter air bersih disalurkan kemarin. Lima mobil tangki masing-masing 2 rit distribusikan air,” kata Memet.
Editor : Asep Juhariyono