JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP, Nurhayati Effendi, mendesak pemerintah untuk segera melakukan vaksinasi guna mencegah penyebaran kasus cacar monyet yang semakin meluas belakangan ini.
Nurhayati menyampaikan bahwa meskipun vaksinasi tidak memberikan perlindungan 100 persen, namun dapat sangat efektif dalam menangkal penyakit cacar monyet.
Pernyataan tersebut disampaikan Nurhayati sebagai respons terhadap peningkatan jumlah kasus cacar monyet di Jakarta yang terus bertambah setiap harinya. Hingga saat ini, sudah ada 24 orang di DKI Jakarta yang terpapar kasus cacar monyet.
“Vaksinasi sangat efektif untuk menangkal penyakit cacar monyet meski tidak 100 persen,” ujar Nurhayati pada Kamis (2/11/2023).
Nurhayati berharap pemerintah segera mengambil tindakan dengan melaksanakan vaksinasi massal untuk melawan kasus cacar monyet. Dia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat sebagai langkah pencegahan tambahan.
“Saya mendesak pemerintah untuk segera melaksanakan vaksinasi untuk melawan cacar monyet ini. Masyarakat juga harus tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat,” tambah Nurhayati.
Selain itu, Nurhayati menghimbau agar masyarakat menghindari kontak fisik dengan pasien cacar monyet. Dia menekankan pentingnya peningkatan imunitas tubuh melalui konsumsi makanan bergizi dan seimbang.
“Langkah pencegahan ini melibatkan menghindari kontak fisik dengan pasien cacar monyet dan meningkatkan imunitas tubuh dengan pola makan yang sehat,” tegas Nurhayati.
Nurhayati mengakui bahwa pemerintah telah mengambil berbagai langkah antisipatif terkait penyebaran kasus cacar monyet. Menurutnya, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes telah memberikan himbauan kepada masyarakat.
“Pemerintah sudah mengeluarkan berbagai anjuran dan tindakan antisipatif terkait kasus cacar monyet ini, termasuk himbauan yang dikeluarkan oleh Kemenkes melalui laman resmi mereka. Namun, yang lebih penting adalah kesadaran dan kecerdasan masyarakat dalam menjalankan langkah-langkah pencegahan agar tidak tertular,” pungkas Nurhayati.
Diketahui, Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta telah mengonfirmasi penambahan dua kasus cacar monyet monkeypox di Jakarta pada Rabu (1/11) kemarin. Dengan tambahan ini, total kasus yang tercatat sejak 2022 menjadi 24 kasus. Dari total tersebut, 23 di antaranya adalah kasus positif aktif.
Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama, menjelaskan bahwa dari 24 kasus tersebut, satu orang telah sembuh.
“Total kasus positif mencapai 24 orang. Ada 23 kasus positif aktif, dengan positivity rate PCR sebesar 33 persen. Semua kasus ini bersifat ringan, dan semuanya tertular melalui kontak seksual. Mereka adalah laki-laki dengan rentang usia 25-50 tahun,” ungkap Ngabila.
Editor : Asep Juhariyono