Warga Jamanis Tasikmalaya Ditemukan Tewas di Jok Mobil Bus Merdeka Jurusan Tasik-Merak

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Seorang pria warga Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, ditemukan tewas di jok mobil Bus Merdeka jurusan Tasik - Merak, Senin (16/10/2023).

Korban yang bernama Dede Ishadudin (40 tahun) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa ketika bus tiba di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya.

Peristiwa ini penumpang lainnya dan warga yang ada di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya. 

Dede Ishadudin, warga Kampung Kubangsari, Desa Karangmulya, adalah seorang penumpang dari Bus Merdeka dengan nomor polisi Z 7752 TA. 

Menurut keterangan sopir bus, Ratman, Dede naik ke bus dalam keadaan sehat dari Serang, Banten, tujuan Tasikmalaya. 

Namun, pada saat bus tiba di Terminal Indihiang Kota Tasikmalaya, kernet bus yang mencoba membangunkannya menemukan bahwa Dede sudah tidak lagi bernyawa. 

"Ketika naik ke bus, dia terlihat sehat. Namun, saat kami mencoba membangunkannya di Tasikmalaya, dia sudah tidak bernyawa," ujar Ratman.

Pihak kepolisian dari Tim Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota dan Polsek Indihiang yang tiba di lokasi kejadian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan penyelidikan lebih lanjut. 

"Kami mendapat laporan dari masyarakat tentang penumpang yang meninggal dunia di dalam bus. Kami langsung menuju ke lokasi dan melakukan olah TKP," ujar Perwira Pengawas (Pawas) Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Wahidin. 

Jenazah Dede Ishadudin dievakuasi ke kamar mayat RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya untuk pemeriksaan lebih lanjut guna mengungkap penyebab kematian. 

Meskipun demikian, diduga kuat bahwa penyebab kematian ini adalah karena sakit karena ditemukan sejumlah obat di barang bawaan korban. 

"Kami evakuasi jenazah ke kamar mayat RSUD dr Soekardjo Kota guna pemeriksaan lebih lanjut. Korban meninggal diduga karena sakit," ucapnya. 

Wahidin menambahkan, pihaknya juga telah menghubungi keluarga korban. Jenazah pria warga Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya itu pun sudah diambil pihak keluarga untuk segera

dimakamkan. 

Editor : Asep Juhariyono