TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Dalam rangka meningkatkan karakter, kreativitas dan kemandrian anak, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kota Tasikmalaya menggelar Karnaval Raudhatul Athfal 2023.
Karnaval RA yang diikuti ribuan anak-anak dari 10 kecamatan di Kota Tasikmalaya tersebut dibuka langsung Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah di area parkir TeeJay Waterpark Kompleks Plaza Asia Tasikmalaya, Kamis (21/9/2023). Pembukaan karnaval ditandai dengan menabuh drum dan menerbangkan balon ke langit.
Peserta karnaval menggunakan pakaian yang unik dan menarik. Anak-anak RA didampingi orang tua dan gurunya dilepas Pj Wali Kota Tasikmalaya dari area parkir TeeJay Waterpark Kompleks Plaza Asia menyusuri Jalan HZ Mustofa, Jalan Terusan BCA, Jalan Lukmanul Hakim hingga kembali ke titik awal.
"Total RA semuanya ada 138 sekolah di seluruh kecamatan yang ada di Kota Tasikmaya dengan jumlah peserta 6.000-an lebih yang mengikuti kegiatan ini," ucap Ketua Panpel Karnaval RA 2023, Siti Jamilatussholihah.
Siti mengungkap, karnaval anak RA tersebut merupakan program tahunan IGRA selain dari program manasik haji. Lanjut Siti, tujuan kegiatan ini untuk mengembangkan karakter dan kreativitas yang dimiliki anak-anak .
"Ini program RA setiap tahun sudah biasa dilaksanakan. Tujuannya tentu untuk mengembangkan karakter anak, menggali potensi anak supaya lebih kreatif, maju, dan lebih mandiri, serta lebih mendalami keislaman, untuk menamamkan ahlakul karimah," tandasnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengapresiasi Karnaval Anak RA 2023 ini yang dihadiri oleh ribuan peserta tersebut.
"Ini cukup banyak ya, ada sekitar 6.000-an kurang lebih, mereka bisa menyampaikan ekspresinya dengan memakai pakaian menarik. Dan yang terpenting kita menjalin silaturhami antara anak RA, bisa menjadi penyemangat antar mereka sendiri, berikut juga bisa menjadi penyambung silaturhami," kata Cheka.
Ia menyampaikan, pendidikan memang harus diberikan sejak anak usia dini. Pasalnya, jika anak didik pada usia yang sudah mulai dewasa akan sulit dalam mendidiknya. Oleh karenanya, pendidikan-pendidikan itu harus dimulai dari usia dini.
"Sehingga kurikulum-kurikulum pun kita memastikan anak-anak menjadi seseorang yang hebat. Pendidiakn adab itu harus dimulai sejak awal, kalau nanti dia menjadi insinyur, maka insyinyur yang punya adab yang baik.
Kalau dia menjadi seorang guru bisa menjadi seorang guru yang baik," ucapnya.
Cheka berharap, Kota Tasikmalaya bisa menghasilkan generasi yang hafal Alquran atau hafidz Quran, yang mana hal ini menunjukan Kota Tasikmalaya sebagai kota yang religius.
"Semoga Kota Tasikmalaya tentunya bisa menghadirkan hafidz-hafidz Quran hebat di masa yang akan datang. Selain itu, dengan kegiatan ini juga bisa menjalin silaturahmi, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga, UMKM bisa tumbuh, orang tua bisa belanja,"pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono