TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah melantik 332 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang meliputi guru dan tenaga teknis.
Pelantikan dan pengambilan sumpah PPPK ini dilaksanakan di halaman Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Tasikmalaya, Jumat (1/9/2023) pagi.
Sementara itu, dari jumlah 332 PPPK formasi tahun 2022 ini, 324 di antaranya guru dan 8 orang sisanya merupakan tenaga teknis.
Cheka Virgowansyah berpesan kepada seluruh PPPK yang saat ini sudah dilantik agar tidak berpuas diri dengan capaiannya.
"Jadi PPPK ini kan bagian dari ASN ya, ASN tuh kan ada dua, ada PNS dan PPPK. Jadi skemanya sama, yang kita minta sebenarnya agar mereka ini tidak berpuas diri dengan kemampuannya, ia harus mememiliki kompetensi," ucap Cheka.
Menurutnya, kompetensi yang mereka miliki menjadi salah satu faktor utama untuk kemajuan sebuah daerah atau institusi itu sendiri.
"Jadi jangan berhenti belajar, teruslah berkontribusi dengan meningkatkan kompetensinya, ambil sertifikasi, pengakuan-pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki," ujarnya.
Di era digitalisasi ini, Cheka mengharapkan semuanya bisa mengikuti perkembangan zaman, dengan perubahan teknologi yang luar bisa itu harus mempunyai Sumber Daya Manusia (SDM) yang sama berkualitas.
"Caranya dengan terus mengikuti skema-skema, maupun mekanisme-mekanisme baru, cara kerja baru. Kalau dulu kita bisa pekerjakan dengan cara mekanismik, mungkin sekarang bisa dilakukan dengan cara digitalistik," paparnya.
Dikatakan Cheka, peseleksian PPPK ke depan masih tetap sama sesuai standar di pusat, sehingga, hasil ini juga sama standarnya di seluruh Indonesia dan mereka punya kompetensi di Inonesia.
"Mudah-mudahn ini bisa memberikan darah segar bagi percepatan pembangunan di Kota Tasikmalaya,"pungkasnya.
Salah seorang guru PPPK yang mengajar di SMPN 1 Kota Tasikmalaya, Dea Widiasari, mengatakan, setelah lolos pada seleksi tahun 2022 lalu, akhirnya penantian panjang penerimaan surat keputusan (SK) menjadi guru PPPK sudah bisa diterima.
"Alhamdulillah, tentunya perasaanya senang, karena ini sudah menjadi penantian yang cukup lama sekali," kata Dea seusai pelantikan.
Dengan resminya menjadi PPPK, Dea berharap bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya menjadi guru yang bisa memberikan tauladan bagi siswa-siswinya.
"Harapannya mungkin saya bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, bisa menjadi guru panutan siswa dan siswi di sekolah," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono