get app
inews
Aa Text
Read Next : Viman-Diky Sampaikan Permohonan Maaf dan Doa Restu kepada Warga Kota Tasikmalaya

Demi Meriahkan Hari Kemerdekaan, Bu Ustad di Kota Tasikmalaya Rela Berkostum Seorang Nenek Renta

Kamis, 17 Agustus 2023 | 18:50 WIB
header img
Ikut memeriahkan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78, seorang istri ustad di RW 02 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, rela menjelma jadi seorang nenek renta. Foto: Firman Suryaman

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Ingin ikut memeriahkan Hari Kemerdekaan RI yang ke-78, seorang istri ustad di RW 02 Kelurahan Argasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, rela menjelma jadi seorang nenek renta.

Hal itu dilakukan saat ratusan warga RW 02 berkreasi mengenakan busana unik untuk ambil bagian dalam pawai kemerdekaan, Kamis (17/08/23).

Istri ustad bernama Ade Juaningsih (49), warga RT 04 RW 02, ini juga sekaligus berperan sebagai kreator berbagai kostum unik di lingkungan RT 04.

Bukan tanpa sebab Ade bersusah-payah merias diri untuk tampil menjadi seorang nenek renta. Ia menyebut ada makna dibaliknya.

"Kostum nenek-nenek ini untuk memberikan pesan kepada para generasi muda, agar lebih menghormati dan memperhatikan para orang tua terutama yang kondisinya sudah renta," kata Ade, istri Ustad Ade Akmar, pengurus DKM Masjid Al Khoeriyah RT 04.

Dengan teknik riasan make up, paras sang Bu Ustad berubah jadi nenek renta berwajah agak hitam keriput.

Untuk menunjang kentalnya penampilan seorang nenek renta, Ade mengenakan pakaian layaknya seorang nenek serta membawa iteuk.

Tidak hanya kostum nenek renta, Ade juga berkreasi menciptakan sejumlah busana unik lainnya, dengan menggunakan bahan dari kertas koran, kertas dan kantong kresek merah putih serta bahan sayuran.

Bahan kertas koran dilipat-lipat membentuk mahkota serta bunga mekar cukup besar. Kedua bahan lipatan itu dikenakan pada seorang remaja berjilbab. Bunga diletakkan di bagian depan busana hingga terlihat anggun.

Kostum berbahan sayuran pun tak kalah uniknya. Rangkaian wortel yang disayat-sayat ikal membentuk ornamen rambut.

Sementara bahan kertas dan kantong kresek dibuat sedemikian rupa menjadi aksesori busana dengan nuansa merah putih. Dikenakan kepada sejumlah remaja dan ibu-ibu.

Rombongan pawai warga RT 04 ini juga dilengkapi dengan tim kuda lumping lengkap dengan sejumlah pemain dog-dog.

Warga RT 04 lainnya membuat replika Kabah yang diusung empat warga berkostum kiai.

"Kostum yang kami buat pada tahun ini, diharapkan ikut memberikan warna pada kemeriahan memperingati Hari Kemerdekaan RI yang ke-78," ujar Ade, yang tahun lalu rela mengenakan kostum pocong.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut