Kronologi Penemuan Mayat Wanita Muda di Kamar Kontrakan di Tasikmalaya, Polisi Lakukan Olah TKP

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penemuan mayat wanita muda di kamar kontrakan di Kampung Gunung Ceuri, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Rabu (16/8/2023).

Korban kali pertama ditemukan oleh pemilik kosan, Dadan Prima (44) sekira pukul 18.00 WIB. Ia menjelaskan, kronologi penemuan mayat yang diketahui berinisial S (18) warga Kampung Gunung Kialir, Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, bahwa korban sekira pukul 16.00 WIB datang ke kontrakannya.

Baca Juga

Ini Ciri-Ciri Mayat Perempuan yang Ditemukan Sudah Membusuk di Kawalu Tasikmalaya

Korban bermaksuk untuk menyewea kontrakan selama satu bulan dengan harga Rp500 ribu per bulan.

“Awalnya korban datang ke kontrakan saya, sekitar pukul 16.00 WIB. Selanjutnya, korban meminta kepada saya untuk menyewa kontrakan selama satu bulan dengan harga Rp500 ribu yang akan dibayar oleh korban nanti malam,” ujar Dadan.

Ia menyebut, korban kemudian membawa kunci kontrakan dan masuk ke dalam dengan seorang pria. Selepas Magrib, pemilik kosan kemudian mengecek ke depan kontrakan dikarenakan lampu kosan dalam keadaan tidak menyala.

Baca Juga

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Perempuan yang Membusuk di Kawalu Tasikmalaya

“Setelah saya masuk ke dalam, saya melihat korban dalam keadaan tengkurap (telungkup) di atas kasur. Saat badannya dibalik, saya kaget melihat mata korban melotot dan lidah keluar (menjulur) dengan bibir berbusa,” ucapnya.

Melihat situasi tersebut, pemilik kosan kemudian keluar dan meminta tolong warga lainnya. “Kemudian saya keluar dari kontrakan dan berteriak minta tolong, akhirnya teman saya keluar dari kontrakan. Saya dan teman saya mengecek kembali ke dalam dengan membawa senter (lampu) dikarenakan kondisi gelap,” ungkapnya.

Polisi yang menerima laporan adanya penemuan mayat wanita muda langsung datang ke tempat kejadian perkara (TKP). Hingga saat ini polisi masih melakukan olah TKP guna menyelidiki penyebab kematian korban.

Editor : Asep Juhariyono