HUT RI ke-78, FKPAT Bakal Gelar Upacara Bendera Merah Putih Besar di Gunung Galunggung Tasikmalaya

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Forum Komunikasi Pecinta Alam Tasikmalaya (FKPAT) akan kembali menggelar upacara bendera pada Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia (RI) ke-78 di bibir kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya pada 17 Agustus 2023.

Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-78 kali ini mengusung tema Rawat Kebersamaan Tingkatkan Sadar Kawasan.

Baca Juga

VIDEO: Turnamen Sepak Bola Antar Kepunduhan Piala Kades Hegarwangi Tasikmalaya, Tim Karangsari Juara

"Konsepnya mengibarkan bendera Merah Putih besar sama. Kegiatannya ada pemaparan dari instansi terkait yakni kehutanan dan pegiat alam," ujar Wakil Ketua FKPAT, Ai Firman saat dihubungi INewsTasikmalaya.id, Minggu (30/7/2023).

Untuk upacara kemungkinan dilaksanakan di bibir kawah Gunung Galunggung dengan tugu Brigif 13 Galuh. 

"Nanti ada pengibaran bendera besar. Ukurannya sekitar 70 meter kali 40 meter," ungkapnya. 

Baca Juga

Turnamen Sepak Bola Antar Kepunduhan Piala Kades Hegarwangi Tasikmalaya, Tim Karangsari Jadi Juara

Ai menjelaskan, upacara bendera besar di bibir kawah Gunung Galunggung Tasikmalaya terbuk untuk umum, sehingga tidak hanya bagi para pecinta alam saja.

HUT RI ke 78, FKPAT Bakal Gelar Upacara Bendera Merah Putih Besar di Gunung Galunggung Tasikmalaya. Foto: Instagram

​​​​

"Acaranya terbuka untuk umum, bahkan pada pelaksanaan ada masyarakat umum bahkan ada yang datang dari luar kota ikut upacara," jelasnya.

Ia menambahkan, untuk peserta sudah banyak yang bertanya melalui media sosial. "Upacara bendera di Galunggung sedikitnya ratusan, tahun kemarin saja sampai seribu lebih peserta," ungkpanya.

Baca Juga

VIDEO: Keseruan Perayaan HUT RI ke-78 di SMK BPN Tasikmalaya, Ada Upacara Bendera Hingga Perlombaan

Ai mengajak para pecinta alam maupun masyarakat pada umumnya untuk bisa lebih menghargai alam. 

"Tentu kita akan mengedepankan isu yang tadi (Rawat Kebersamaan Tingkatkan Sadar Kawasan). Harapannya masyarakat lebih peduli terhadap kawasan konservasi," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono