TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Problem sampah Sungai Ciwulan, Tasikmalaya, hingga kini masih menghantui persoalan kelestarian lingkungan.
Hal itu diungkapkan Sekda Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan. Salah satu penyebabnya, masih banyaknya warga tepian Sungai Ciwulan yang membuang sampah ke sungai.
"Kita akui problem sampah di Sungai Ciwulan masih ada," kata Ivan, saat menghadiri kegiatan patroli air yang dimotori komunitas Republik Aer dalam menyambut Hari Sungai Nasional, di tepian Sungai Ciwulan, Kecamatan Kawalu, kemarin.
Menurut Sekda, pihaknya hingga saat ini belum bisa secara tegas melarang warga sekitar tepian sungai tidak membuang sampah ke sungai.
Pasalnya, lanjut Sekda, pihak Pemkot Tasikmalaya belum mampu menyediakan fasilitas proses pembuangan sampah yang memadai bagi mereka.
"Jadi kalau kita larang-larang, nanti warga mau buang sampah ke mana karena kita belum menyediakan fasilitasnya secara memadai," ujar Ivan.
Meski begitu, Sekda tetap mengimbau warga tak membuang sampah ke sungai.
"Diharapkan berfikir bijak dulu sebelum buang sampah ke sungai, apakah sebenarnya masih bisa membuang ke tempat lain yang lebih pantas," kata Ivan.
Presiden Republik Aer Tasikmalaya, Harniawan, mengatakan, jenis sampah yang ada di Sungai Ciwulan, selain sampah rumah tangga juga terdapat sampah produksi bordir dan styrofoam.
"Di sekitar bantaran Sungai Ciwulan memang banyak tersebar usaha pembuatan pakaian bordir," ujar Mang Obech, panggilan akrab Harniawan.
Editor : Asep Juhariyono