Cikatomas Tasikmalaya Geger, Pemuda Tewas Gantung Diri Disiarkan Langsung di Facebook

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Warga Kampung Cibuntu Girang, Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad pemuda tergantung di pohon kokosan di sebuah kebun, Kamis (13/72023).

Korban diduga nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena sakit hati dan depresi setelah ajakan menikahnya ditolak sang kekasih yang masih di bawah umur. Yang lebih membuat geger, aksi nekat pemuda itu disiarkan langsung di Facebook pribadinya.

Baca Juga

Diduga Depresi akibat Stroke, Pria di Kota Banjar Tewas Gantung Diri

Kapolsek Cikatomas Polres Tasikmalaya AKP Sukiran mengatakan, setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama Unit Identifikasi Satreskrim Polres Tasikmalaya, pihaknya menyimpulkan bahwa korban tewas murni karena gantung diri.

"Iya benar ada yang gantung diri. Ini murni ya gantung diri. Tim dari muspika kemarin termasuk pak dokter sudah mengecek kondisi korban," kata AKP Sukiran saat dikonfirmasi Jumat (14/7/2023).

Menurut Sukiran, pihak keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah. Selain itu, keluarga pun menolak autopsi terhadap jasad korban sesuai dengan surat pernyataan yang telah dibuat.

Baca Juga

Diduga Terlilit Utang dan Kecanduan Game Online, Pria Muda di Ciamis Ditemukan Gantung Diri

"Memang kami sudah tawarkan untuk autopsi, tapi keluarga menolak. Sudah ada surat pernyataannya," ujarnya.

Sukiran menambahkan, dugaan sementara motif korban melakukan gantung diri adalah sakit hati setelah ditolak menikah oleh kekasihnya yang masih berusia di bawah umur. Ia pun membenarkan, bahwa korban melakukan secara langsung aksi gantung dirinya di aplikasi Facebook.

"Motifnya sementara itu pacaran. Pacarnya masih kecil, jadi dia (kekasih korban) gak mau diajak nikah. Soalnya, dia masih di bawah umur. Iya sempat rame ada live di Facebook," pungkasnya.

Baca Juga

Geger, Perawat RS Santosa Bandung Ditemukan Tergantung di Kamar Kontrakan

Sementara itu, Kepala Desa Cayur Akhmad Kaffi mengatakan, sebelum ditemukan tewas korban pamit ke orang tuanya berangkat dari rumah dengan membawa sebilah golok pada Selasa (11/7/2023) lalu.

Orang tuanya mengira, korban hendak ke kebun. Namun, setelah dua hari korban tak pulang ke rumahnya. Orang tuanya pun melakukan pencarian hingga korban ditemukan tewas tergantung.

"Awalnya jam 12 hari Selasa lalu, korban bawa golok seperti yang mau berangkat ke kebun. Dia (korban) pamit ke orang tuanya, tapi ditunggu gak pulang-pulang. Sempat dilakukan pencarian selama dua hari. Namun, ketemu-ketemu korban sudah meninggal gantung diri. Ketemunya hari Kamis kemarin jam 9 pagi," kata Akhmad.

Baca Juga

Geger, Seorang Kakek di Kota Banjar Ditemukan Tewas Menggantung di Pohon Dekat Rumahnya

Soal korban menyiarkan langsung aksi gantung dirinya di Facebook, lanjut Akhmad, memang benar terjadi. Bahkan, saat ditemukan pun di dekat jasad korban ditemukan ponsel yang mengarah ke lokasi kejadian.

"Iya pas kejadian disiarkan di Facebook. Pas ketemu juga ada hp yang diarahkan ke tempat kejadian. Namun saat dicek, hp korban dikunci pola. Akhirnya hapenya diambil sama kepolisian," pungkas Akhmad.

Editor : Asep Juhariyono