TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 432 calon jamaah haji (calhaj) asal Kota Tasikmalaya diberangkatkan ke tanah suci. Pemberangkatan calhaj ini dilaksanakan di Gedung Dakwah Kota Tasikmalaya, Jalan Masjid Agung, Kecamatan Tawang, Kamis (1/6/2023) siang.
Calhaj yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 23 JKS tersebut diberangkatkan sekira pukul 14.00 WIB dan dilepas oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.
Sebelum diterbangkan ke tanah suci melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tanggerang, pada Jumat (2/6/2023), para calhaj ini akan singgah terlebih dulu di Asrama Haji Bekasi.
"Ini merupakan kloter pertama dan merupakan kloter 23 di Jabar. Kami berangkatkan 432 jamaah dengan delapan orang petugas," ucap Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tasikmalaya, Supriana.
Ia menuturkan, seluruh calhaj kloter 23 JKS ini dinyatakan dalam keadaan sehat serta seluruh koper para calon jamaah haji sudah terlebih dulu diberangkatkan ke Embarkasi Bekasi. Calon jamaah haji asal Kota Tasikmalaya ini diberangkatkan dengan menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan.
"Ini merupakan gelombang pertama. Kalau pertama, calhaj akan diberangkatkan ke Madinah untuk melakukan ibadah arbain selama sembilan hari. Setelah itu mereka akan ke Makkah," kata dia.
"Yang menggunakan kursi roda ada tiga orang. Mereka memang secara fisik perlu didukung. Itu tidak masalah. Petugas juga akan memberikan pelayanan khusus," tambah dia.
Menurutnya, calhaj asal Kota Tasikmalaya yang tertua ada di usia 81 tahun, sedangkan calhaj paling muda 25 tahun.
Selain itu, pihaknya mengimbau, kepada seluruh calhaj untuk selalu menjaga kondisi fisik serta mental yang kuat, terlebih informasi yang didapat, cuaca di Arab Saudi pada saat ini sedang panas.
"Kita tahu ibadah haji itu membutuhkan banyak kondisi fisik. Karena itu kami imbau jaga kesehatan, dengan cara mengatur waktu untuk istirahat, makan, dan minum. Nutrisi harus cukup, sehingga fisik sehat," imbuhnya.
"Lalu juga mental harus disiapkan, kesadaran dan kesabaran akan diuji. Karena itu, kami terus edukasi mereka agak lebih sabar. Karena pasti ada gesekan di sana," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono