Rumah Pengusaha Mendong di Manonjaya Tasikmalaya Ludes Terbakar, Diduga dari Korsleting Listrik

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Rumah pengusaha mendong di Kampung Sirnasari, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, ludes terbakar, Selasa (16/5/2023) dini hari.

Rumah pengusaha mendong bernama Endang Sudrajat, berisikan mendong (bahan tikar) ludes dilalap sijago merah. Kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp300 juta.

Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP SY Zainal Abidin melalui Kapolsek Manonjaya AKP Endang Wijaya membenarkan adanya kebakaran rumah di wilayah hukumnya.

“Benar, kejadiannya pukul 01.00 WIB,” kata AKP Endang Wijaya, Selasa (16/5/2023).

Menurutnya, sekira pukul 01.00 WIB, anggota Polsek Manonjaya menerima laporan kebakaran rumah di Kampung Sirnasari, Desa Pasirpanjang, Kecamatan Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya.

Sempat terjadi pemadaman listrik akan tetapi tidak berlangsung lama dan kembali menyala. Kebakaran rumah kali pertama diketahui oleh tetangga korban. Saksi berusaha mengetuk pintu rumah untuk membangunkan korban dan memberitahu bahwa ada api di garasi rumah korban.

“Korbannya bapak H Endang Sudrajat. Korban melihat api berasal dari garasi rumahnya yang berisikan mendong. Api mulai membesar dan korban berusaha mengeluarkan tumpukan mendong dan mengevakuasi keluarganya keluar rumah,” ujarnya.

Ia menuturkan, api terus membesar dan merembet ke barang-barang yang ada di dalam rumah. Api baru bisa dipadamkan sekira pukul 03.30 WIB setelah 3 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran.

“Kebakaran rumah tersebut diduga dari korsleting arus listrik di garasi yang berisikan mendong. Ditemukan kabel ditumpukan mendong yang terbakar yang diduga sebagai awal mula terjadinya kebakaran,” tutur Kapolsek Manonjaya AKP Endang Wijaya.

Kapolsek menambahkan, tidak ada korban jiwa dalam musibah kebakaran rumah tersebut. Namun, korban mengalami kerugian lebih kurang Rp300 juta.

“Korban jiwa tidak ada, hanya kerugian materi saja sekitar Rp300 juta,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono