Ruang Perpustakaan SD Negeri 3 Sukajadi Cisayong Tasikmalaya Ambruk, Buku dan Barang Lainnya Hancur

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ruang perpustakaan SD Negeri 3 Sukajadi di Kampung Langkob, Desa Sukajadi, Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk, Jumat (5/5/2023). 

Seluruh bangunan dan isinya hancur akibat tertimpa material bangunan yang ambruk dan basah karena saat kajadian sedang turun hujan. 

Baca Juga

VIDEO: Ruang Perpustakaan SDN 3 Sukajadi Cisayong Tasikmalaya Ambruk, Buku dan Barang Lainnya Hancu

Tidak ada korban dalam kejadian ambruknya ruang perpustakaan SD Negeri 3 Sukajadi tersebut. 

Salah seorang guru olah raga, SD Negeri 3 Sukajadi, Uus Darus, mengatakan, kondisi bangunan perpustakaan memang sudah lapuk. Ditambah dengan derasnya hujan yang mengguyur wilayah Cisayong, mengakibatkan ruangan perpustakan SD Negeri 3 Sukajadi ambruk.

“Kalau kronologisnya, bangunan ini sudah ada celah-celah ambruk karena memang usianya sudah tua. Mungkin karena sudah tua ya, sudah hampir 18 tahun, dan ada memang bahan bangunannya kurang maksimal. Seperti terlihat bahan bangunannya sudah mau ambruk, seperti temboknya, semennya, ditambah hujan deras banget," kata Uus, Selasa (9/5/2023).

Ia menuturkan, pada Jumat (5/5/2023) sekira pukul 00.00 WIB, dirinya mendengar suara seperti ada barang yang jatuh. Selang 2 jam, sekira pukul 02.00 WIB, hujan turun dengan deras. 

Saat kejadian, lanjut Uus, dirinya sedang berada di rumah yang berdekatan dengan bangunan sekolah. 

“Kalau ada hujan itu saya siap-siap, tidur pindah dari kamar ke tengah rumah. Pas malam Jumat sekitar pukul 00.00 WIB saya terbangun, terdengar suara benda jatuh dari bangunan sekolah. Lalu pada pukul 02.00 WIB saya pindah ke tengah rumah ke kursi karena hujan deras ini takut ambruk, ternyata betul pas pindah ini ambruk semua," jelas dia.

Menurutnya, sehabis subuh dirinya langsung mengecek ke sekolah dan ternyata ruang perpustakaan ambruk. Seluruh isi ruangan hancur, buku-buku dan rak buku dan semua yang ada di dalam ruangan perpustakaan hancur. 

“Semuanya hancur pak, buku-buku tertimbun material bangunan. Yang bisa diselamatkan sekitar 75 persen. Sisanya rusak. Kursi dan meja juga rusak,” ujarnya. 

Uus menyebut, pihak sekolah sudah melaporkan kejadian ambruknya bangunan sekolah yakni ruang perpustakaan ke pemerintah dan dinas pendidikan. 

“Dari pemerintah kecamatan dan desa serta komisi 4 DPRD Kabupaten Tasikmalaya sudah ada yang melihat ke sini, kalau dari dinas mah belum ada,” ucapnya. 

Ia berharap, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tasikmalaya segera membangun kembali ruangan perpustakaan sekolah yang ambruk. 

“Harapannya ya bisa segera dibangun kembali. Perpustakaan ini sangat menunjang sebagai sarana pendidikan,” pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono