Siswa SDIT-TQ Ihya As Sunnah Kota Tasikmalaya Gelar Bakti Sosial, Bagikan 1.000 Paket Sembako

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Siswa SDIT-TQ Ihya As-Sunnah Kota Tasikmalaya menggelar bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada warga kurang mampu di sekitar lingkungan sekolah, Kamis (6/4/2023).

Pembagian paket sembako tersebut dilakukan secara langsung oleh para siswa SDIT-TQ Ihya As-Sunnah dan juga komite serta para pendidik di lapangan sekolah lingkungan Mahad (pondok pesantren) Ihya As-Sunnah, Kelurahan Tuguraja, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya. 

Pimpinan Mahad Ihya As-Sunnah Kota Tasikmalaya Ustadz Maman Suratman mengatakan, kegiatan bakti sosial ini bukan semata-mata mengumpulkan barang-barang yang akan dibagikan, tapi ini bagian dari kurikulum pendidikan. 

"Bakti sosial ini bukan semata mengumpulkan barang-barang.

Tapi ini bagian dari kurikulum bagaimana anak-anak memahami hidup berbagi, walau apa yang mereka dapatkan dari orang tua," kata Ustadz Maman. 

Menurutnya, untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan bantuan paket sembako tersebut, anak-anak mulai dari kelas 4,5 dan 6 terjun langsung ke lingkungan masyarakat untuk melihat, mengecek, dan mendata calon penerima bantuan. 

"Ini murni kegiatan anak-anak, sudah dipersiapkan beberapa bulan lalu. Anak-anak berkunjung dan bersilaturahmi ke lingkungan. Mereka catat semuanya, jadi anak-anak langsung terjun ke lingkungan," ujarnya. 

"Itu bagian dari pendidikan, sehingga apa yang mereka kumpulkan ke mana dan ke siapa disalurkan," sambungnya. 

Ia menuturkan, dari sekitar 800 siswa di SDIT-TQ Ihya As-Sunnah ditargetkan dapat terkumpul sekitar 700 paket sembako. Namun, berkat dukungan dari para orang tua dan agnia lainnya sehingga dapat terkumpul sebanyak 1.000 paket sembako. 

"Dari sekitar 800 anak bisa terkumpul 1.000 paket. Kalau diuangkan sekitar Rp130 juta," tuturnya. 

Ustadz Maman berharap, melalui kegiatan bakti sosial yang rutin dilaksanakan setiap Ramadhan ini anak-anak didiknya bisa menjadi hamba yang bertaqwa. 

"Ini rutin tiap Ramadhan karena memang bagian kurikulum pendidikan," pungkasnya. 

Editor : Asep Juhariyono