TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Jelang Natal dan tahun baru 2023 (Nataru) sejumlah harga komoditas bahan pokok disejumlah pasar tradisional di Kota Tasikmalaya mengalami kenaikan.
Kenaikan harga bahan poko tersebut sudah terjadi sejak sepekan terakhir ini. Komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga di antaranya telur ayam dan beras, seperti yang terjadi di Pasar Cikurubuk Kota Tasikmalaya.
Salah seorang pedagang telur ayam, Ridwan, mengatakan, harga telur ayam mengalami kenaikan pasca adanya penyaluran bantuan sosial (bansos) serta menjelang nataru 2023. Harga telur ayam yang semula Rp29 ribu per kilogram, naik menjadi Rp31 ribu sampai Rp31.500 per kilogram. Selain itu, lanjut Ridwan, saat ini stok pasokan telur ayam pun mengalami penurunan.
“Faktor naiknya harga telur itu karena adanya bansos sama menjelang nataru 2023. Nataru juga ngaruh ke harga-harga bahan pokok. Naiknya sudah seminggu ke belakang,” kata Ridwan di Pasar Tradisional Cikurubuk, Selasa (6/12/2022).
Akibat naiknya harga telur ayam, ia mengaku omzet pendapatannya menurun sampai 30 persen. "Stoknya juga susah sekarang mah, kalau harga mahal, stok juga sedikit, jadi ngaruh juga kependapatan jadi berkurang," ucapnya.
Hal senada diungkapkan pedagang beras, Azis. Ia menuturkan, harga beras saat ini Rp11 ribu per kilogram. Awalnya, harga beras Rp10 ribu per kilonya. Kenaikan harga beras ini juga terjadi sejak sepekan terakhir, dengan kenaikan harga diangka 10 persen.
“Naiknya 10 persen, itu mah terlalu berat sih. Biasanya naik paling Rp200. Kenaikan harga beras ini disebabkan adanya gagal panen," ujar Azis.
Ia menambahkan, untuk stok beras saat ini masih terbilang aman hingga menjelang akhir tahun. Namun, harga beras terus mengalami kenaikan. Azis memprediksi kenaikan harga beras tersebut diprediksi selesai akhir tahun.
“Alhamdulilah stok mah ada, pasokan-pasokan seperti dari Indramayu, Subang, dan Cirebon, tapi itu lagi mahal," pungkas Azis.
Editor : Asep Juhariyono