TASIKMALAYA, iNews.id – Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana yakin pada akhir Desember 2021 ini 70% warga di Jawa Barat telah memperoleh vaksinasi Covid 19 dengan gencarnya upaya vaksinasi massal yang terus digelar berbagai pihak.
Kamis (9/12) saja Polres Tasikmalaya menggelar gebyar vaksinasi terhadap 2.000 orang dari berbagai kalangan masyarakat ada masyarakat umum, pelajar, santri, lansia dan lainnya di Kompleks Gedung Islamic Center (IC) Kabupaten Tasikmalaya.
Doorprize pun diberikan berupa sembako dan sepeda demi menarik minat warga agar mau di vaksinasi.
“Propinsi Jawa Barat sudah mendekati 68% vaksinasinya, mudah-mudahan saja sebelum akhir bulan ini vaksinasi bisa mencapai 70% atau bahkan lebih.
Bahkan beberapa kota/kabupaten tingkat pertumbuhan vaksinasi nya sangat cepat, hal ini bakal berdampak terhadap herd immunity atau kekebalan komunitas terhadap Covid19,” ungkap Suntana.
Suntana berpendapat, apabila penyebaran Covid-19 ini bisa dihentikan maka berdampak terhadap ekonomi yang akan terus membaik.
Dimana aktivitas masyarakat untuk bekerja, berjualan, dan aktivitas ekonomi lainnya akan berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, data Pemkab Tasikmalaya sendiri menyebutkan, awal November 2021 angka vaksinasi masih mengkhawatirkan.
Namun untuk data percepatan vaksinasi sekarang sampai tadi malam tercatat angkanya 59,62%, namun dari data factual tercatat sebanyak 94%.
“Saya yakin apabila target 70% itu akan terwujud, karena memang untuk teknis pelaporan masih ada kendala.
Tidak sinkron antara data pelaporan manual dan factual masih tidak sama, bahkan data warga Kabupaten Tasikmalaya yang berada diluar dan sudah divaksin belum masuk data Pemkab Tasikmalaya,” ungkap Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto.
Makanya, Ade memastikan jika untuk data warganya yang sudah tervaksin sebenarnya sudah hampir diatas 70% dengan data lansia yang sudah di vaksin sudah diatas 57%.
“Perbaikan sinkronisasi data upayanya sudah melakukan komunikasi dengan menteri kesehatan agar terjadi sinkronisasi data. Dan kami dipersilahkan untuk melakukan sinkronisasi langsung apabila ada kesulitan di data pada saat upload data ke sistem,” ujarnya.
Editor : Asep Juhariyono