get app
inews
Aa Read Next : Cheka Virgowansyah Lepas Peserta MTQ ke-8 Kafilah Kota Tasikmalaya, Target Masuk 5 Besar

Cheka Virgowansyah: Angka Stunting di Kota Tasikmalaya Turun Lebih dari 2 Persen

Kamis, 24 November 2022 | 19:23 WIB
header img
Cheka Virgowansyah: Angka Stunting di Kota Tasikmalaya Turun Lebih dari 2 Persen. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Kristian

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah mengatakan, angka kasus stunting di Kota Tasikmalaya turun hingga lebih dari 2 persen. Hal tersebut diungkapnya Cheka saat menghadiri desiminasi hasil kajian audit kasus stunting dan rencana tindak lanjut di aula Bale Kota Tasikmalaya, Kamis (24/11/2022).

Cheka menuturkan, Pemkot Tasikmalaya akan terus berupaya mencari formula untuk solusi menurunkan kasus stunting di Kota Tasikmalaya.

“Kasus stunting di Kota Tasikmalaya turun lebih dari 2 persen. Semula di angkat 14,81 persen, kini turun menjadi 12,79 persen,” kata Cheka.

Menurutnya, Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya dinilai berhasil menurunkan angka stunting. Hal tersebut terbukti dengan menurunnya angka kasus stunting di Kota Tasikmalaya.

"Kita terus upayakan agar kasus stunting di Kota Tasikmalaya ini terus menurun. Kita terus cari solusi untuk menekan lagi. Kita libatkan seluruh OPD terkait untuk menakan kasus stunting ini dan mudah-mudahan bisa lebih baik,” ujarnya.

Cheka pun mengajak seluruh BUMD dan BUMN yang ada di Kota Tasikmalaya untuk menjadi orang tua asuh penderita stunting. "Kita akan coba komunikasikan dan mudah-mudahan bisa mendukung menurunkan stunting di Kota Tasikmalaya," imbuhnya.

"Kita tetap bertahap ya menggulirkan programnya. Harus jelas dulu siapa yang akan membantunya. Karena kalau secara data untuk penderita stunting sudah ada by name by adress," pungkas Cheka.

Kepala Dinas (Kadis) DPPKBP3A Kota Tasikmalaya Nunung Kartini, mengatakan, selaku dinas yang mengampu percepatan penuruan stunting dan bapak asuh untuk penderita stunting, pihaknya akan terus membantu warga penderita stunting yang kurang mampu dengan memberikan makanan tambahan.

Namun, lanjut Nunung, lingkungan tempat tinggal penderita stunting juga harus turut membantu sehingga tercipta koordinasi dan kerjasama yang baik dalam menurunkan angka stunting di Kota Tasikmalaya.

"Ya ini membantu dengan hati, sedekah yang selama ini terlupakan. Nanti OPD bisa menjadi bapak asuhnya dengan memberinan makanan tambahan. Namun, lingkungannya juga harus bagus," kata Nunung.

Ia menjelaskan, makanan tambahan yang diperlukan penderita stunting ini adalah yang bergizi. Penderita stunting diberi sepiring gizi setiap hari seperti yang sudah dilakukan di Yudanegara.

"Kalau makanan tambahan sudah berjalan tapi air di rumahnya belum bersih ya tetap tak bisa jalan. Kita harus bergerak bersama dengan seluruh OPD menurunkan angka stunting ini," ucapnya.

Nunung berharap seluruh OPD di lingkungan Pemkot Tasikmalaya bisa saling bahu membahu membantu pengurangan kasus stunting. Pasalnya, menuntaskan kasus stunting ini tidak bisa dilakukan dengan sepihak.

"Jadi harus bersama-sama bergeraknya. Nanti per 3 bulan penderita stunting itu ditimbang lagi bagaimana perkembangannya," pungkasnya.

Editor : Asep Juhariyono

Follow Berita iNews Tasikmalaya di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut