JAKARTA, iNews.id - Dalam menjalankan pekerjaannya, PSK (pekerja seks komersial) online terkadang tidak sendiri, ada orang lain yang dilibatkan. Orang tersebut dikalangan PSK online disebut joki.
“Bukan mucikari atau germo. Joki dibayar Rp50 ribu-Rp150 ribu, tergantung besaran tarif yang disepakati,” ujar Tantri (25), PSK online yang menyewa 2 kamar tipe studio di sebuah apartemen di Cengkareng, Jakarta Barat, belum lama ini.
Menurut Tantri, joki bertugas mengamankan lokasi kamar apartemen saat dia sedang melayani tamu. Selain itu, joki juga membantu mencari pelanggan untuk Tantri dan dua PSK online lainnya.
Selain memberi upah berdasarkan keikhlasan mereka, pria joki ini juga membantu menjaga wanita open booking online (BO) jika mendapat usil atau tidak dibayar oleh si pelanggan.
Ini terjadi saat beberapa pelanggan ogah membayar upah jasa yang disepakati sebelum kencan. Biasanya pelanggan akan mendapatkan intervensi usai kesepakatan.
“Bisa jadi mereka (joki) kami di-chatting dan juga menjaga kami,” ucapnya.
Amel (23), PSK online yang juga teman Tantri mengaku nyaman melakukan hubungan seks dengan pelanggan lantaran dijaga oleh teman prianya.
“Kan kita kalau begini nggak mungkin sendiri. Biasanya ada satu atau dua laki yang jagain kita. Dan wanitanya lebih dari satu," ujarnya.
Menurut dia, apartemen merupakan lokasi tepat untuk transaksi seksual karena biaya operasional yang murah antara apartemen dengan hotel.
Misalnya untuk menyewa satu kamar hotel, dia merogoh minimal Rp250 ribu, sementara melakukan hubungan intim dibutuhkan minimal dua kamar, satu kamar untuk berhubungan dan satu kamar lainnya base camp.
Sementara, menyewa apartemen sendiri harga yang sama bisa untuk 2 kamar. Kelebihannya, dua kamar itu bisa digunakan untuk tempat berhubungan seks. “Belum lagi kalau hotel kita bisa kena risiko digerebek," kata Amel.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta