get app
inews
Aa Text
Read Next : Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal Dunia, Ditembak di Dada Kiri saat Berpidato

Kronologi Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal, Ditembak Pukul 11.30 Pagi, Wafat Jam 5 Sore

Jum'at, 08 Juli 2022 | 19:18 WIB
header img
Kronologi Mantan PM Jepang Shinzo Abe Meninggal, Ditembak Pukul 11.30 Pagi, Wafat Jam 5 Sore. Petugas Membawa Shinzo Abe ke Rumah Sakit dengan Helikopter.(Foto: Reuters/Kyodo)

TOKYO, iNewsTasikmalaya.id - Mantan Perdana Menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe meninggal pada Jumat (8/72022) setelah ditembak saat berpidato di Prefektur Nara. Abe dilaporkan meninggal pada pukul 17.03 waktu setempat, dalam usia 67 tahun.

Partai Demokrat Liberal (LDP) telah mengonfirmasi kematian mantan PM Jepang itu ke media setempat. Abe meninggal sekitar enam jam setelah serangan terjadi sekitar pukul 11.30 pagi waktu setempat. Dokter telah berjuang untuk menyelamatkannya selama 4,5 jam.

Pejabat medis dalam konferensi pers dikutip dari The Straits Times menyebutkan, Abe masih sadar ketika dibawa ke Rumah Sakit Nara Medical University. Namun, Abe kehilangan kesadaran tak lama setelah itu dan meninggal dunia pukul 17.03.

Dokter dari rumah sakit pada konferensi pers yang sama mengatakan, lebih dari 100 unit kantong darah digunakan untuk menyadarkan Abe. Dokter juga menyebutkan, tidak ada peluru yang ditemukan di tubuh Abe selama operasi.

Namun, lukanya cukup dalam untuk menembus jantung, yang menyebabkan pendarahan. Abe menderita dua luka sekitar 5 cm di lehernya. Operasi jantung terbuka dilakukan untuk menentukan titik pendarahan dan menghentikan pendarahan.

Sebelumnya, kantor berita Kyodo dan NHK melaporkan bahwa Abe tampak dalam keadaan "henti jantung" ketika dibawa ke rumah sakit. Reuters menyebutkan, awalnya Abe masih sadar dan responsif.

Perdana Menteri Fumio Kishida sebelumnya mengatakan Abe berada dalam kondisi kritis. Segala upaya dilakukan untuk menyelamatkan nyawa Abe.

"Saya berdoa dari lubuk hati saya yang terdalam agar hidupnya diselamatkan," kata Kishida, berusaha menahan air mata.

Perdana menteri mengutuk serangan biadab yang katanya tidak termaafkan dan tidak akan ditoleransi. Dia mengatakan dia tidak akan berspekulasi tentang motif pria bersenjata itu dan apakah itu menandakan tren ketidakbahagiaan masyarakat Jepang.

 

Editor : Asep Juhariyono

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut