JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id – 6 hal yang harganya lebih mahal di Jepang daripada di Indonesia ini bisa membuat kamu geleng-geleng kepala. Terdapat sejumlah alasan yang menyebabkan harga-harga di Jepang lebih mahal ketimbang di Indonesia, salah satunya adalah perbedaan nilai mata uang.
Jika di Indonesia kita bisa membayar hal-hal berikut ini dengan harga yang lebih murah bahkan gratis, tapi lain halnya di Jepang kamu harus merogoh kocek dalam-dalam.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 6 hal yang harganya lebih mahal di Jepang
1. Daun Pisang
Siapa sangka jika daun pisang yang bisa kamu petik secara gratis di samping rumah ini dihargai hingga ratusan ribu rupiah di luar negeri. Di salah satu situs jual beli online di Jepang, harga daun pisang dihitung per lembar, di mana harganya 2.280 yen atau sekitar Rp300 ribu per lembar.
Harga daun pisang di Jepang itu jauh berbeda dengan harga daun pisang di pasar tradisional Indonesia yang hanya sekitar Rp20 ribu per kilogram.
2. Biaya Parkir Mobil
Tahukah kamu jika biaya parkir di Jepang untuk waktu 15-30 menit mencapai 100 yen atau Rp13 ribu. Sedangkan jika kamu parkir selama 24 jam, biaya paling murah adalah 1000 yen atau Rp130 ribu.
3. Buang Air Limbah Harus Bayar
Kalau kamu tinggal di Jepang, kamu tidak bisa membuang air limbah rumah tangga seenaknya. Kamu akan dikenakan biaya sebesar 2.000 yen saat membuang air limbah rumah tangga.
4. Sayuran
Hal yang harganya lebih mahal di Jepang daripada di Indonesia selanjutnya adalah sayuran. Sebagai contoh, harga satu ikat kangkung di Jepang sekitar 200 yen atau setara dengan Rp26 ribu.
Lalu, jika ingin membeli kubis kamu harus merogoh kocek sekitar 150 yen atau Rp20 ribu. Meski mahal, tapi kualitas sayuran di Jepang sangat terjamin.
Jasa potong rambut di Jepang juga tergolong mahal. Untuk jenis potongan biasa atau standar, kamu akan diminta membayar sebesar 1000 yen atau sekitar Rp130 ribu. Sedangkan untuk jenis potongan yang kekinian, harganya menjadi 4.500 yen atau setara Rp585 ribu.
6. Biaya Pembuangan Sampah Rumah Tangga
Jepang merupakan salah satu negara yang memiliki sistem pengelolaan sampah yang baik. Masyarakat Jepang akan diminta membayar uang bulanan untuk masalah pembuangan dan pengelolaan sampah.
Sebenarnya, di Indonesia juga ada uang bulanan untuk pengelolaan sampah. Namun, nilainya tidak sebesar di Jepang. Agar sampah bisa diangkut petugas, masyarakat wajib membeli kantong khusus sampah.
Biaya 10 kantong plastik khusus sampah dikenakan sekitar Rp26.000 atau 200 yen. Sedangkan untuk sampah besar atau sampah elektronik, warga harus membeli stiker khusus yang harga per stikernya adalah 1000 yen atau sekitar Rp130.000.
Nah, itulah 6 hal yang harganya lebih mahal di Jepang daripada di Indonesia. Bagaimana menurutmu?
Editor : Asep Juhariyono