"kami merasa bersyukur sekaligus sedih. Bersyukurnya, jasad Eril yang kemarin masih menjadi teka-teki sekarang sudah ditemukan. Sedihnya, saya bisa merasakan bagaimana perasaan Kang Emil saat ini,” sambung dia.
Dikatakan Evvi, kegiatan doa bersama ini tidak diperintahkan langsung oleh pihak ponpes, melainkan inisiatif para santri yang mayoritas masih duduk di bangku Sekolah dasar (SD) dan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) di pesantren.
“Ini kegiatan doa bersama ini tidak disuruh oleh pihak pesantren, tapi para santri berinisiatif bahkan minta dipimpin oleh saya sebagai sesepuh di sini. Makanya doa bersamanya digelar dadakan, karena para siswa yang minta mengirim doa untuk Eril,” kata Evvi.
Evvi berharap, keluarga almarhum Emmeril Kahn Mumtadz diberikan ketabahan dan menerima musibah yang menimpa ini sebagai takdir Allah Swt.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait