Menurutnya, berdasarkan informasi yang diterimanya, sudah ada ternak sapi yang terinfeksi PMK di salah seorang pedagang ternak di wilayah Kecamatan Singaparna. Ia menyebut, bahwa sapi di pedagang tersebut dibeli di Pasar Hewan Manonjaya.
“Ada laporan sapi di Singaparna sudah ada yang positif PMK, makanya di sini (Pasar Hewan Manonjaya) diperketat,” ucapnya.
Dengan rencana penutupan pasar hewan ini, dikatakan Rukmana, memang ada sebagian pedagang yang mengeluhkan. Namun, hal itu sudah menjadi kebijakan dan aturan dari pemerintah pusat.
“Memang ada yang mengeluh, tapi setelah dijelaskan ya akhirnya paham juga. Jika ini didiamkan dan PMK malah menyebar, ternak bisa habis,” tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait