Zaidan menambahkan dalam ajang internasional itu, ada 167 tim dari 11 negara yang berlaga. “Tim Fakultas Biologi Unsoed Purwokerto mendapatkan dua Honor Award. Pertama adalah Silver Medal. Dan kedua adalah Special award dari Malaysia Innovation Invention and Creativity Association (MIICA),”katanya.
Menurutnya, tim menciptakan EFFERCOPS atau Antidiabetic Effervescent Coprinus comatus in Reducing The Risk of COVID-19 Comorbidity.
“Effercops merupakan tablet effervescent praktis untuk penderita diabetes yang merupakan komorbid utama Covid-19. Bahan utama produk ini yaitu jamur Coprinus comatus atau dengan nama lokal jamur paha ayam. Jamur ini termasuk dalam jamur pangan dan obat. Jamur ini terbukti memiliki aktivitas antioksidan dan hipoglikemik sehingga dapat digunakan sebagai antidiabetes. Tablet ini diharapkan dapat menurunkan angka kematian akibat Covid-19 pada pasien diabetes di Indonesia,”jelasnya.
Menurut Zaidan, riset tersebut dingkat setelah melihat tingginya kasus Covid-19, dan berdasarkan laporan kemenkes, risiko kematian tertinggi salah satunya pada pasien yang memiliki komorbid yaitu sebanyak 45%.
“Komorbid terbanyak yang ditemukan pada pasien meninggal adalah diabetes melitus. Komorbid ini dapat memperparah gejala penyakit covid hingga menyebabkan meninggal dunia. Harapan kami produk ini bisa dapat dikembangkan lagi sehingga kebermanfaatannya bisa diperluas lagi,”jelasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait