Aszhari menyebut, selama berjalannya demonstrasi tersebut tak ada aksi pemukulan atau saling pukul antara petugas dengan pengunjukrasa. Mahasiswa pun akhirnya bisa masuk ke ruang paripurna dan menyampaikan aspirasinya.
"Alhamdulillah semua aman dan kondusif. Aksi mahasiswa pun berjalan lancar," ucapnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa Tasikmalaya yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) geruduk Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tasikmalaya, Jumat (8/4/2022).
Aksi demonstrasi mahasiswa ini menolak kebijakan pemerintah soal kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
Selama berjalannya aksi demo, berbagai kelompok mahasiswa terus berdatangan ke halaman DPRD Kota Tasikmalaya. Mereka pun kemudian merangsek ke ke depan lobi DPRD dan sebagian masuk ke ruang paripurna.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait