Ngabuburit Tadarusan Alquran dan Belajar Tajwid di Masjid Ponpes Al-Munawwar Ad-Dimyati Babakan Kupa
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Ngabuburit merupakan aktivitas menunggu buka puasa menjelang magrib yang biasa dilakukan pada saat Ramadhan. Bagi sebagian orang, ngabuburit diisi dengan jalan-jalan bersama keluarga atau teman dan sahabat ke tempat-tempat keramaian atau fasilitas publik dan berburu takjil.
Namun, lain halnya dengan anak-anak di Kampung Babakan Kupa, Kelurahan Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, mereka mengisi kegiatan ngabuburit dengan tadarusan atau membaca Alquran dan belajar ilmu tajwid di Masjid Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Munawwar Ad-Dimyati.
Seusai sholat Asar berjamaah, anak-anak mulai dari usia taman kanak-kanak hingga anak SMA sederajat tidak langsung pulang tapi langsung mengambil Alquran dan melaksanakan tadarusan.
Pengasuh Ponpes Al-Munawwar Ad-Dimyathi, Ustaz Iil Ahmad Hilmi mengatakan, kegiatan tadarusan di ponpes sudah berlangsung puluhan. Anak-anak yang biasa ngaji dan sekitar ponpes bahkan dari luar kampung ikut tadarusan di masjid pesantren.
“Kegiatan tadarusan di masjid ponpes ini sudah berlangsung puluhan tahun dari generasi ke genarasi. Dulu orang tua mereka tadarusan di sini dan sekarang anak-anaknya juga melaksanakan tadarusan Alquran,” ujar Ustaz Iil, Kamis (7/4/2022).
Menurut Kang Iil sapaan akrab Ustaz Iil Ahmad Hilmi, kegiatan tadarusan ngabuburit menunggu waktu buka puasa dilakukan secara bergiliran. Anak-anak membaca Alquran sekaligus belajar ilmu tajwidnya, mulai dari mahorijul huruf hingga hukum-hukum bacaannya.
“Alhamdulillah, setiap harinya tak kurang dari 50 sampai 60 anak mengikuti kegiatan tadarusan. Mereka sangat bersemangat,” kata Kang Iil.
Untuk makanan berbuka puasa atau takjil, dikatakan Kang Iil, pihaknya menyedikan takjil alakardarnya seperti kurma, kolak, dan makanan lainnya.
“Alhamdulillah, untuk takjil selalu ada dermawan yang mengirim makanan untuk berbuka anak-anak,” ucapnya.
Ustaz Iil menambahkan, selain kegiatan tadarusan, di Ponpes Al-Munawwar Ad-Dimyati juga melaksanakan kegiatan kuliah subuh di madrasah. Dalam kegiatan kuliah subuh, anak-anak juga diberikan luang untuk belajar menjadi pembawa acara dan membaca ayat-ayat suci Alquran sebelum tausiyah.
“Kegiatan tadarusan dan kuliah subuh ini juga untuk mencegah anak-anak bermain di jalanan dan diharapkan tadarusan ini menjadi kebiasaan membaca Alquran di hari-hari di luar Ramadhan,” pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
