Bocah 8 Tahun Tewas Tertimbun Longsor di Cidugaleun Tasikmalaya, 3 Orang Terluka Parah

Kristian
Bocah 8 Tahun Tewas Tertimbun Longsor di Cidugaleun Tasikmalaya, 3 Orang Terluka Parah. Foto: Istimewa

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Bocah berusia delapan tahun tewas tertimbun longsor di Cigalontang Tasikmalaya, Malam (3/8/2025) malam. Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, sejak Minggu (3/8/2025) sore hingga malam memicu bencana tanah longsor di Kampung Cibulareng, Desa Cidugaleun. 

Insiden memilukan ini merenggut nyawa seorang bocah berusia 8 tahun berinisial NPS, sementara tiga anggota keluarganya mengalami luka berat dan kini menjalani perawatan intensif di RSUD KHZ Musthafa.

Peristiwa tragis itu terjadi sekitar pukul 21.30 WIB, saat hujan mengguyur tanpa henti. Tebing setinggi sekitar 7 meter yang berada di belakang rumah korban tiba-tiba ambrol, menimbun sebagian besar bangunan rumah mereka. NPS ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, tertelungkup dengan kaki terbungkus sarung di dekat pintu kamar pertama.

Jenazah korban langsung dimakamkan pada keesokan harinya di Tempat Pemakaman Umum (TPU) keluarga, hanya beberapa meter dari rumahnya yang kini rusak parah.

Menurut Kasi Pemerintahan Desa Cidugaleun, Warman, tiga anggota keluarga korban yang selamat adalah ibu, kakak, dan adik korban. Meski berhasil dievakuasi hidup-hidup, mereka mengalami luka serius. 

"Ibunya hanya mengalami luka ringan, namun kakak korban menderita luka di kepala, dan adiknya mengalami cedera pada bagian kaki karena tertimbun material longsoran," ungkap Warman, Senin (4/8/2025).

Camat Cigalontang, Dedi Heriyawan, turut membenarkan kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa Forkopimcam sudah melakukan kunjungan langsung ke lokasi serta rumah duka. 

"Kami melakukan asesmen semalam dan akan terus memantau perkembangan kondisi kesehatan para korban yang masih dirawat," ujar Dedi.

Bencana ini menjadi pengingat serius akan potensi bahaya di daerah rawan longsor di Tasikmalaya, terlebih saat musim hujan tiba. Pemerintah daerah diharapkan segera melakukan pemetaan ulang kawasan rawan dan memberikan edukasi mitigasi bencana kepada masyarakat setempat agar kejadian serupa tidak kembali terulang.

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network