Dalam video yang beredar, seorang anggota ormas terlihat menyampaikan protes langsung dalam sebuah acara yang disinyalir dihadiri oleh pihak Event Organizer (EO) dan Kepolisian. Ia mendesak EO untuk memilih band yang "aman," merujuk pada "brandingan di YouTube" Hindia yang dituding mengandung unsur "Satanic."
Negosiasi yang diajukan EO terkait penampilan Hindia selama 45 menit pun ditolak mentah-mentah. Pria dari ormas tersebut khawatir durasi penampilan tersebut tetap akan membawa dampak negatif, seperti miras dan keributan.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
