CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Pemerintah Kabupaten Ciamis melalui Dinas Pendidikan kembali menyelenggarakan Ekspo Pendidikan 2025, Rabu (18/6/2025).
Kegiatan yang digelar di tengah rangkaian Hari Jadi ke-383 Kabupaten Ciamis ini bukan sekadar ajang pameran karya, tetapi juga momentum refleksi sekaligus peneguhan komitmen terhadap masa depan pendidikan di Tatar Galuh.
Ekspo tahun ini menampilkan berbagai hasil karya inovatif dari siswa dan tenaga pendidik, mulai dari teknologi tepat guna, karya seni, hingga metode pembelajaran kreatif.
Acara ini juga menjadi ruang dialog strategis antar pemangku kepentingan untuk merumuskan arah baru pendidikan Ciamis.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Erwan Darmawan, dalam sambutannya mengapresiasi peran semua pihak dalam menggerakkan roda pendidikan di Ciamis. Menurutnya, berkat kolaborasi dari para guru, siswa, komunitas pendidikan, dan mitra strategis, Ciamis berhasil meraih dua penghargaan nasional sekaligus.
“Ciamis dinobatkan sebagai kawasan pelopor kategori maju, dan juga sebagai wilayah transformatif yang aktif mendukung kebijakan pendidikan nasional,” ungkap Erwan.
Namun, di balik capaian tersebut, Erwan juga mengangkat tantangan besar yang belum terselesaikan, yakni masih tingginya jumlah Anak Tidak Sekolah (ATS) di Ciamis. Berdasarkan data sementara, tercatat ada sekitar 13.000 anak yang belum mendapatkan akses pendidikan formal.
“Isu ATS bukan semata statistik, ini soal masa depan generasi kita. Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Ciamis punya hak yang sama untuk belajar dan berkembang,” tegasnya.
Dinas Pendidikan, lanjutnya, kini menggandeng Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk menjemput bola, langsung menyapa masyarakat, dan membuka pintu selebar-lebarnya bagi anak-anak yang putus sekolah atau belum sempat mengenyam bangku pendidikan.
Bupati Ciamis Herdiat Sunarya, yang hadir sekaligus membuka acara secara resmi, menekankan pentingnya peran pendidikan sebagai fondasi utama dalam pembangunan sumber daya manusia.
“Pendidikan tidak boleh stagnan. Inovasi adalah nafasnya, dan kolaborasi adalah jantungnya. Setiap anak memiliki potensi luar biasa yang harus dibimbing dengan pendekatan yang kreatif dan manusiawi,” ujar Herdiat.
Ia menambahkan, untuk mencapai visi Generasi Emas Indonesia 2045, seluruh elemen masyarakat harus bergerak bersama, termasuk dunia pendidikan, keluarga, komunitas, dan pemerintah.
“Prestasi yang telah diraih saat ini adalah modal, bukan tujuan akhir. Kita harus terus bergerak, belajar, dan bekerja dengan hati. Ini pekerjaan bersama untuk masa depan bangsa,” katanya.
Bupati juga menegaskan bahwa ekosistem pendidikan harus menciptakan ruang yang inklusif dan adaptif agar bakat dan kreativitas anak-anak Ciamis dapat berkembang secara optimal.
Lebih dari sekadar selebrasi, Ekspo Pendidikan Ciamis 2025 dinilai sebagai cermin dinamika pendidikan di daerah. Pameran ini menghadirkan berbagai produk inovatif dari sekolah-sekolah negeri maupun swasta, termasuk hasil riset, kerajinan tangan, hingga simulasi digital pembelajaran.
Kegiatan ini juga menjadi sarana promosi potensi satuan pendidikan dan program unggulan masing-masing sekolah kepada masyarakat luas, sekaligus mempererat sinergi lintas sektor.
Di akhir sambutannya, Bupati Herdiat berpesan, “Tidak ada kerja keras yang sia-sia. Inovasi dan kreativitas yang ditanamkan hari ini akan menjadi pondasi kemajuan Ciamis di masa depan.”
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
