
CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Sebanyak 22 kafilah terbaik dari Kabupaten Ciamis siap mengharumkan nama daerah dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits (MTQH) ke-39 tingkat Provinsi Jawa Barat, yang akan digelar di Kabupaten Bandung mulai 15 hingga 21 Juni 2025.
Prosesi pelepasan kontingen dilangsungkan secara resmi di Gedung PKK Ciamis, Sabtu (14/6/2025), dan dipimpin langsung oleh Bupati Ciamis Herdiat Sunarya. Dalam sambutannya, Herdiat menegaskan bahwa keikutsertaan dalam MTQH bukan hanya tentang kompetisi, tetapi merupakan bagian penting dari syiar Islam dan penguatan karakter religius masyarakat.
“MTQ bukan semata perlombaan. Ini adalah bentuk dakwah dan refleksi dari komitmen kita dalam menanamkan nilai-nilai Al-Qur’an di kehidupan masyarakat,” ujar Bupati Herdiat.
Perwakilan Ciamis Siap Tampil di Lima Cabang Lomba
Kontingen Ciamis terdiri dari 13 peserta putri dan 9 peserta putra yang akan bersaing dalam lima cabang utama, yaitu:
- Seni Baca Al-Qur’an
- Hafalan Al-Qur’an
- Syarhil Qur’an
- Fahmil Qur’an
- Musabaqah Hadits Nabi
Selain itu, sebagai bagian dari promosi budaya dan dakwah, Kabupaten Ciamis juga mengirimkan tim Qasidah Kolaborasi Etnik berjumlah 16 orang yang akan menampilkan pertunjukan seni religi bernuansa lokal khas Tatar Galuh.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Kabupaten Ciamis sekaligus Sekretaris Daerah, Andang Firman Triyadi, menjelaskan bahwa proses pelatihan kafilah telah berlangsung sejak Februari 2025 melalui tiga tahap pembinaan intensif yang dilaksanakan di Ponpes Al-Qur’an Arriyadhoh, Kecamatan Sindangkasih.
“Pembinaan dilakukan secara bertahap dan fokus pada peningkatan kompetensi di masing-masing cabang lomba. Semangat peserta tahun ini sangat luar biasa,” ujar Andang optimistis.
Pada ajang MTQH sebelumnya yang diselenggarakan di Bekasi, Ciamis berhasil menempati peringkat ke-9. Tahun ini, pihaknya menargetkan peningkatan posisi berkat persiapan matang yang telah dilakukan.
Dalam momen pelepasan itu, Bupati Herdiat juga menekankan pentingnya loyalitas terhadap daerah. Ia mengingatkan kasus masa lalu ketika ada warga Ciamis yang justru memperkuat kabupaten lain dalam ajang MTQ.
“Kita harus bangga jadi orang Ciamis dan membawa nama daerah sendiri. Jangan sampai kejadian seperti dulu terulang,” tegasnya.
Lebih lanjut, Herdiat juga mengutarakan harapannya agar Ciamis bisa menjadi tuan rumah MTQH Jabar di masa mendatang, mengingat terakhir kali Ciamis mendapat kehormatan tersebut adalah pada tahun 1983.
“Sudah lebih dari empat dekade kita hanya hadir sebagai tamu. Sudah saatnya kita perjuangkan jadi tuan rumah kembali,” pungkasnya penuh semangat.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait