Banjir Lakbok Meluas, Bupati Ciamis Fokus pada Keselamatan dan Kesehatan Warga

Budiana Martin
Banjir Lakbok Meluas, Bupati Ciamis Fokus pada Keselamatan dan Kesehatan Warga Banjir Lakbok Meluas, Bupati Ciamis Fokus pada Keselamatan dan Kesehatan Warga. Foto: Istimewa

CIAMIS, iNewsTasikmalaya.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Ciamis selama beberapa hari terakhir menyebabkan dua sungai besar, yakni Sungai Citanduy dan Ciseel, meluap. Akibatnya, ribuan hektare lahan pertanian dan ratusan rumah warga di Kecamatan Lakbok dan Purwadadi terendam banjir.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ciamis, sekitar 839 hektare sawah di Lakbok tergenang air, dengan 164 kepala keluarga yang terdampak secara langsung. Selain itu, sebanyak 2.511 kepala keluarga pemilik lahan pertanian turut merasakan dampak dari banjir yang merendam tujuh desa di dua kecamatan tersebut.

Menanggapi kondisi ini, Bupati Ciamis Herdiat Sunarya bergerak cepat. Ia turun langsung ke 14 desa terdampak pada Minggu (1/6/2025), meninjau kondisi warga dan memastikan penanganan darurat berjalan dengan maksimal.

“Kesehatan warga menjadi prioritas utama. Banjir bisa membawa dampak jangka panjang, terutama risiko penyakit menular. Saya minta layanan medis diperkuat dan distribusi obat-obatan dipercepat, khususnya untuk anak-anak, ibu hamil, dan lansia,” tegas Bupati Herdiat saat berbicara di salah satu lokasi pengungsian.

Selain permasalahan infrastruktur, genangan air yang berkepanjangan mulai menimbulkan gangguan kesehatan di beberapa titik. Kasus diare, gatal-gatal, dan infeksi mulai bermunculan. Untuk mengantisipasi hal itu, pemerintah telah menyalurkan kaporit dan melakukan sosialisasi pentingnya menjaga kebersihan air di lingkungan pengungsian.

Herdiat juga memantau langsung kesiapan posko-posko pengungsian, mulai dari ketersediaan logistik hingga layanan air bersih dan sanitasi. Ia memastikan semua unsur pemerintah bergerak cepat, terkoordinasi, dan hadir di tengah warga.

“Penanganan banjir tidak cukup hanya dengan mengevakuasi. Kita harus cegah agar banjir ini tidak berubah menjadi krisis kesehatan. Semua dinas terkait diminta siaga penuh,” ujarnya.

Sementara itu, BPBD Ciamis bersama TNI, Polri, serta relawan terus bersinergi dalam proses evakuasi, pendataan kerusakan, dan distribusi bantuan. Mengingat kondisi cuaca yang masih belum stabil, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.

Pemerintah daerah berjanji untuk terus berada di garda depan dalam penanganan bencana ini, dengan harapan warga dapat kembali beraktivitas dengan aman dan sehat sesegera mungkin.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update