
JAKARTA, iNewsTasikmalaya.id - Sebanyak 600 buruh dari Kota Tasikmalaya turut ambil bagian dalam aksi damai peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) yang dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (1/5/2025).
Mereka berangkat sejak dini hari menggunakan 12 unit bus dan bergabung dengan puluhan ribu buruh lain dari berbagai daerah di Indonesia.
Massa buruh yang berasal dari berbagai serikat pekerja ini menyuarakan sejumlah tuntutan, mulai dari penghapusan sistem outsourcing hingga penolakan terhadap regulasi yang dinilai merugikan pekerja.
Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kota Tasikmalaya, Yuhendra Efendi membenarkan keikutsertaan rombongan buruh dari wilayahnya dalam aksi nasional tersebut.
"Kami datang untuk menyampaikan aspirasi secara damai. Ada banyak persoalan yang masih menimpa kaum buruh, khususnya di daerah seperti Tasikmalaya," kata Yuhendra melalui pesan singkat WhatsApp.
Dalam unjuk rasa tersebut, para buruh menyampaikan enam poin tuntutan utama, yakni:
1. Penghapusan sistem outsourcing
2. Penetapan upah layak
3. Pembentukan satgas pemantau PHK
4. Pengesahan UU Perlindungan Pekerja Rumah Tangga
5. Pengesahan RUU Perampasan Aset
6. Peninjauan ulang Undang-Undang Cipta Kerja
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait