BANJAR, iNewsTasikmalaya.id - Polres Banjar menggelar festival dan lomba burung berkicau di Kawasan Wisata Situ Mustika, Kota Banjar, Jawa Barat. Minggu (27/4/2025).
Menurut Kapolres Banjar, AKBP Tyas Puji Rahadi, acara ini menjadi magnet wisata sekaligus upaya mendorong roda perekonomian warga di Kota Banjar, Jawa Barat.
Ia mengatakan ada sebanyak 500 peserta dari berbagai daerah, termasuk Kuningan, Tasikmalaya, Bandung, hingga Purwokerto, ambil bagian dalam kompetisi yang mencakup 29 kategori.
Tyas mengatakan acara ini tidak hanya membangun prestasi di dunia perburungan tetapi juga menjadi strategi untuk memperkenalkan keindahan Situ Mustika kepada wisatawan.
“Event seperti ini membantu meningkatkan ekonomi lokal dan mengangkat potensi wisata Banjar ke panggung nasional,” kata Tyas.
Mendorong Ekonomi Warga
Ketua panitia, WB Ari, menyebutkan bahwa festival ini membuka peluang besar bagi pelaku UMKM. Usaha pakan, obat-obatan, hingga perlengkapan perawatan burung, semuanya memperoleh panggung untuk berkembang.
"Lomba ini menjadi alat promosi bagi UMKM, sekaligus meningkatkan nilai jual burung berkualitas,” kata Ari.
Lokasi lomba, Situ Mustika, menyuguhkan perpaduan keindahan alam dengan semangat pelestarian. Danau alami yang dikelilingi hutan pinus ini bukan hanya menjadi tempat lomba tetapi juga destinasi wisata yang memperkuat citra Kota Banjar sebagai surga tersembunyi.
Pengunjung yang hadir tak hanya menikmati kompetisi tetapi juga keindahan alam yang memikat hati.
Salah satu peserta asal Kuningan, event ini adalah kesempatan emas untuk berbagi ilmu, memperluas jaringan, dan memamerkan koleksi burung terbaik.
“Semoga lomba ini menjadi tradisi tahunan. Kami ingin hobi ini terus sejalan dengan pengembangan wisata di daerah,” ujarnya.
Melihat antusiasme peserta dan respon positif masyarakat, Polres Banjar optimis menjadikan acara ini sebagai agenda tahunan.
"Harapannya, festival ini akan membawa lebih banyak wisatawan sekaligus mengukuhkan Kota Banjar sebagai destinasi wisata berdaya saing tinggi di Indonesia," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
