Kedalaman lubang yang mencapai 30 cm di jalan tersebut sangat berdampak bagi para pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.
Salah satu pengguna jalan, Uun (50) warga Kecamatan Kawalu, mengungkapkan, bahwa kerusakan jalan ini sangat mengganggu aktivitas sehari-harinya.
"Bahaya banget yah, apalagi kalau kewat malam hari, ketika lagi terburu-buru, gak kelihatan ini bisa aja jatuh," kata Yuyun di lokasi, Rabu (23/4/2025) pagi.
Sementara itu, Juju (54) salah seorang warga di sekitar lokasi, menyampaikan, kerusakan jalan berlubang sudah terjadi cukup lama dan belum ada perbaikan dari pemerintah.
"Udah lama, ada sekitar satu bulan mungkin," ujar Juju.
Juji mengaku, khawatir dengan keberadaan jalan berlubang, utamanya di Jalan Raya Cibeuti, karena bisa menjadi pemicu kecelakaan. Terlebih, jalan tersebut merupakan jalan raya yang selalu ramai dilintasi pengguna jalan.
"Udah diperbaiki swadaya oleh masyarakat, rusak lagi. Ini takutnya kalau pas malam, suka ngeri," kata Juju.
Kendati belum adanya terjadi kecelakaan, ia menilai jalan berlubang dengan kedalaman 30 cm sangat membahayakan.
"Kalau yang celaka alhamdulilah gak ada, cuma bahaya juga. Saya berharap cepat diperbaiki lah, ini jalan raya," harapnya.
Sebelumnya, Kadis PUTR Kota Tasikmalaya, Hendra menyebut, akan melakukan pengecekan sejumlah ruas jalan yang rusak.
"Insyaalloh tahun ini akan dilakukan pemelihaaran, dan kita cek juga. Kalau mendapati adanya jalan rusak bisa diinformasikan," kata Hendra saat melakukan peninjauan perbaikan Jalan di Pasar Cikurubuk.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait
