
Para pengurus IMI, diaku Shadir, sangat termotivasi guna menjawab tantangan itu dan sudah mempersiapkan diri untuk jadi tuan rumah.
"Untu venue nomor road race direncanakan digelar di Sirkuit Bukit Peusar dan untuk grass track ada dua opsi, yakni Sirkuit Mahendra Kawalu, atau Lanud Wiriadinata," jelas Sadir.
Namun, Sadir menyebut, sebelumnya IMI bersama pengurus KONI dalam waktu dekat akan segera mematangkan persiapan di internal pengurus IMI kemudian dibahas dengan KONI san Kadisporabudpar.
"Itu sebelum menghadap Wali Kota guna mendapat arahan dan dukungan terkait peluang jadi tuan rumah BK cabor balap motor ini," paparnya.
Di tempat terpisah, Sekertaris KONI Kota Tasikmalaya Agung Firmansyah mengapresiasi dan senang bila Kota Tasikmalaya terpilih jadi tuan rumah dan konsekuensinya pemkot harus bisa mendukung sepenuh hati.
Ia menambahkan, selain Kota Tasikmalaya, Subang pun masuk nominasi jadi tuan rumah BK cabor balap motor yang akan digelar di bulan September mendatang.
"Nanti dalam waktu dekat kita akan kaji tentang kemungkinan itu dann dibicarakan saat audensi ke Wali Kota Tasikmalaya," ucap Agung pada wartawan di Sekertarit KONI Kota Tasikmalaya.
Saat ini, dijelaskan Agung, persiapan seperti venue dan pendudung para atlet berupa penyediaan kendaraan pun tengah dalam pembahasan jajaran pengurus.
"Saat ini, kendaraan yang dipakai adalah untuk road race Yamaha MX King. Sedangkan WR untuk grass track. Bila didukung kendaraan yang baru, kami yakin M Handes dan kawan-kawan di nomor road race maupun Ardi Adot di nomor grass track bisa bersaing untuk mendapat tiket ke Porprov 2026 nanti," pungkas Agung.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait