Aksi Unjuk Rasa Warnai Pleno Rekapitulasi PSU Tasikmalaya, Pendukung Paslon 03 Protes

Yudi Romansyah
Aksi Unjuk Rasa Warnai Pleno Rekapitulasi PSU Tasikmalaya, Pendukung Paslon 03 Protes Aksi Unjuk Rasa Warnai Pleno Rekapitulasi PSU Tasikmalaya, Pendukung Paslon 03 Protes. Foto: iNewsTasikmalaya.id/Yudi Romansyah

TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id – Suasana memanas sempat mewarnai proses rekapitulasi hasil Pemungutan Suara Ulang (PSU) tingkat kabupaten yang diselenggarakan KPU Kabupaten Tasikmalaya di Gedung Dakwah Islam, Singaparna, Selasa (22/4/2025).

Ketegangan pecah ketika sekelompok massa pendukung pasangan calon nomor urut 03 melakukan aksi protes di depan gedung pleno.

Aksi tersebut berubah menjadi kericuhan usai saksi dari kubu paslon 03 menolak menandatangani berita acara hasil rekapitulasi.

Sikap penolakan tersebut memicu amarah ratusan pendukung yang sejak pagi memadati area luar gedung. Mereka meneriakkan protes keras, menuduh adanya ketidakadilan dalam proses penghitungan suara.

Pantauan di lokasi menunjukkan, massa terlibat adu argumen dengan aparat keamanan yang berjaga di sekitar gedung. Situasi sempat nyaris tak terkendali sebelum akhirnya aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Satpol PP berhasil meredam ketegangan dengan membentuk barikade dan mengedepankan pendekatan dialogis.

“Pengamanan dilakukan secara maksimal untuk memastikan proses rekap tetap berjalan sesuai prosedur,” ungkap seorang petugas di lokasi. 

Meski sempat diwarnai gesekan, rapat pleno rekapitulasi suara tetap berlanjut dengan penjagaan ketat dari pihak keamanan.

KPU tetap melaksanakan proses sesuai tahapan meski di tengah tekanan situasi yang tak kondusif.

Aksi protes massa tersebut menyoroti pentingnya pengelolaan dinamika politik secara bijak, terutama dalam masa krusial seperti tahapan rekapitulasi suara.

Dalam orasinya, para demonstran menuntut agar “hak rakyat dijaga dan demokrasi ditegakkan secara adil”.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya peran aparat dan penyelenggara pemilu dalam menjaga stabilitas dan netralitas proses demokrasi, agar setiap tahapan berjalan aman, tertib, dan bebas dari tekanan.

 

Editor : Asep Juhariyono

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update