
TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Tharfi Thufail Qays Al Hakim, pelajar SMA Al Muttaqin Tasikmalaya, menjadi satu-satunya siswa dari Priangan Timur yang meraih program Beasiswa Indonesia Maju (BIM) Angkatan 4.
Program BIM Angkatan 4 yang diraih Tharfi telah dapat garansi untuk kuliah di delapan universitas kelas dunia. Ia pun menjadi siswa pertama dapat kesempatan melanjutkan kuliah di delapan pilihan jurusan dan universitas berbeda di tiga universitas luar negeri pada tahun akademik 2025-2026.
Tharfi sendiri sudah menerima 8 surat penerimaan resmi atau Letter of Acceptance (Loa) dari 8 universitas.
Adapun ke delapan universitas itu ialah, University of Toronto Scarborough (Kanada) Jurudan Computer Science, University of Alberta (Kanada) Jurusan Bachelor of Science in Engineering, dan University of Toronto Missisauga (Kanada) pada Jurusan Computer Science, Mathematics, and Statistics.
Selain itu, Tharfi juga sudah dapat jaminan kuliah gratis Monash University (Australia) Jurusan Bachelor of Engineering, Curtin University (Australia) pada Jurusan Bachelor of Engineering (Mining Engineeting), University of Queensland (Australia) Jurusan Bachelor of Engineering (Chemical Engineering).
Lalu ada di University of Toronto (Kanada) Jurusan Chemical Engineering dan Wagenungen University & Research (Belanda) Jurusan Bachelor of Data Science for Global Challenges.
In In Kadarsolihin, S.S. M.Pd. Kepala SMA Al Muttawin FD IBS Kota Tasikmalaya membenarkan bahwa Tharfi diterima pada 8 universitas ternama di Kanada, Australia dan Belanda.
"Alhamdulilah sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian yang diraih Tharfi selama studi di SMA Al Muttaqin. Ia mampu bersaing dan diterima di berbagai perguruan tinggi kelas dunia," ujar Kadarsolihin melalui keterangan pers yang diterima, pada Jumat (11/4/2025) siang.
Kendati demikian, Kadarsolihin menyebut, Tharfi masih menimang dalam menentukan pilihan kampus yang akan dipilihnya.
Dia pun berharap, jika jejak prestasi Tharfi dapat menginspirasi generasi muda Tasikmalaya khususnya, untuk menunjukkan bahwa putra daerah mampu mendapat lepercayaan dan lolos seleksi masuk perguruan tinggi kelas dunia.
"Ya, Tharfi masih mempelajari skema beasiswa yang ditawarkan ke delapan kampus tersebut. Tapi saya harap, kelak mampu menjadi generasi muttawin yang rahmatan lil'alamain," ucapnya.
Di sisi lain, dikatakan ia, Tharfi mampu menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lain untuk terus mengejar pendidikan tinggi di tingkat global. Atas raihan persasi ini, diungkapan Kadarsolihin, Tharfi dapat menjadi bagian dari komunitas ekosistem dunia dengan baesiswa full funded dan kela dapat memberikan kontribhsi bagi umat dan bangsa.
"Semoga pencapaian ini menjadi awal dari langkag besar Tharfi dalam memberikan kebarokahan bagi semua, menjadi pytra daerah Kota Tasikmalaya yang mampu berkontribusi bagi masyarakat dunia," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait