
“Program ini seperti magnet. Kami melihat antusiasme luar biasa dari masyarakat. Bahkan, halaman kantor Samsat kini menjadi bagian dari solusi antrean panjang,” ujar Benny.
Program yang berlangsung hingga 30 Juni 2025 ini ternyata sangat berdampak. Hingga Selasa (8/4), Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) telah mengisi kas daerah hingga Rp1,66 miliar, sementara pajak BBNKB (Balik Nama Kendaraan Bermotor) menyumbangkan Rp656,8 juta. Secara total, penerimaan daerah melonjak menjadi Rp2,32 miliar-angka yang luar biasa dalam waktu singkat.
Ke mana perginya uang tersebut? Benny menjamin, setiap rupiah langsung dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur jalan demi mendukung kelancaran masyarakat. Sistem bagi hasil antara provinsi dan daerah memungkinkan dana ini dirasakan manfaatnya tanpa jeda.
Tak hanya itu, Benny mengungkapkan program inovatif lain yang tak kalah menggugah. Bagi pemilik kendaraan dari luar provinsi yang memutuskan untuk memutasi plat nomornya ke Jawa Barat, ada kabar menggembirakan, pembebasan pajak selama satu tahun penuh!
“Kami sangat optimistis, program-program ini tidak hanya meningkatkan pendapatan daerah tetapi juga memperkuat kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban pajak mereka. Semua demi pembangunan daerah yang lebih baik,” tutupnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait