
Kapolsek Taraju, AKP Ali Mustofa, menjelaskan bahwa korban memang memiliki kebiasaan berjalan kaki di sekitar danau, ditemani atau diawasi oleh pihak keluarga. Sebelumnya, korban juga sempat mendapatkan perawatan medis.
"Berdasarkan keterangan keluarga korban, rutinitas keseharian korban, sehari-hari suka berjalan kaki disekitaran Situ Cilangla sambil diawasi oleh keluarga korban," jelasnya.
Sebelumnya korban pada Senin (7/4/2025) sekira jam 09.00 WIB sempat berobat dan dirawat di Puskesmas Taraju karena mengeluhkan pusing dan punya riwayat darah tinggi. Pada hari Selasa (8/4/2025) jam 09.30 WIB korban pulang dari Puskesmas Taraju.
Namun nahas, pada Rabu pagi korban keluar rumah sendirian dan berjalan ke arah danau. Diduga saat melintasi tepian Situ Cilangla, korban terpeleset dan jatuh ke dalam air tanpa ada yang mengetahui.
Tim medis yang melakukan pemeriksaan tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau luka mencurigakan pada tubuh korban.
"Jadi penyebab dari kematiannya karena tenggelam, tidak ada hal lain yang mencurigakan, bahkan pihak keluarga pun sudah menerimanya dan menolak untuk autopsi," pungkasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait