Dirinya menegaskan, aturan tersebut diberlakukan untuk menghindari kemungkinan terjadinya hal yang tidak diingkan karena penumpang tang tergesa-gesa dan berlari menuju peron kebarangkatan yang letaknta cukup memakan waktu saat menggunakan skybridge.
"Kami juga ingatkan agar para penumpang menyiapkan tiket dan identitas yang sesuai guna mempercepat proses pemeriksaan boarding secara manual oleh petugas," ungkapnya.
"Khusus di Stasiun Bandung dan Stasiun Kiaraconding, para penumpang dapat memanfaatkan Face Recognition yang mempermudag proses boarding dengan tidak perlu menunjukkan tiket dan identitas," tambahnya.
Selain itu, KAI Daop 2 Bandung juga mengingatkan penumpang untuk mematuhi aturan keselamatan serta menjaga barang bawaan masing-masing, demi kenyamanan bersama. KAI juga melarang membawa barang-barang berbahaya, termasuk bahan mudah terbakar dan benda tajam.
"Pastikan kembali barang bawaan yang dibawa saat bepergian menggunakan kereta. Maksimal berat barang bawaan setiap penumpang yang dapat dibawa ke dalam kereta ada 20 kg. Sedangkan volume maksimal dari bagasi yang diperbolehkan adalah 100 dm³ dengan dimensi maksimal 70 cm x 48 cm x 30 cm. Hal tersebut untuk menjaga kenyamanan antar penumpang," terang dia.
"Dengan persiapan yang matang dan kedisiplinan dalam mengikuti aturan, diharapkan Arus mudik Lebaran tahun ini dapat berjalan aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna jasa kereta api," tandasnya.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan, ketersediaan tiket, serta aturan terkait, masyarakat dapat memanfaatkan layanan Contact Center KAI 121 melalui telepon 121/(021) 121, WhatsApp 0811-1211-1121, email cs@kai.id, atau melalui media sosial resmi KAI.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait