TASIKMALAYA, iNewsTasikmalaya.id - Wakil Wali Kota (Wawalkot) Tasikmalaya, Diky Candra menghadiri Ceremony Makan Bergizi Gratis SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya, Selasa (18/3/2025) pagi.
Diky tiba di SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya yang berada di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kelurahan Kersamenak, Kecamatan Kawalu sekira pukul 10.00 WIB. Diky langsung disambut hangat oleh Kepala SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya Ade Nuryadin dan guru serta para murid.
Di sana, Diky didampingi perwakilan Disdik Kota Tasikmalaya dan unsur forkopimcam langsung menyerahkan secara simbolis MBG yang berisikan menu makanan kering di antaranya, jeruk, korma, susu, malkis, dan telur kepada sejumlah murid yang sudah disiapkan pihak sekolah.
Wawalkot Tasikmalaya, Diky Candra mengatakan, program MBG ini merupakan program pemerintah pusat untuk siswa sehingga memiliki gizi yang terbaik.
"Ya saya hanya bisa menyampaikan, bahwa ini adalah pro kontra akan selalu ada, tapi kita tentunya kalau di daerah terutama harus menjalankan kesemuanya," kata Diky pada wartawan.
MBG ini, dikatakan Diky, konsepnya hampir mirip dengan revolusi di India. Yang mana, lanjut dia, bahwa di India sudah menjalankan program tersebut hingga warganya pintar terhadap Information Technology (IT).
"Gara-gara program bergizi berkaitan yang namanya revolusi putih. Nah mungkin di Indonesia dilakukan seperti ini, makanya saya sampaikan ke anak-anak agar senantiasa memakan makanan bergizi terlepas apa yang sudah disediakan oleh pemerintah itu yang pertama," ujarnya.
Kendati demikian, menurut Diky, bahan baku untuk MBG ini sebisa mungkin harus didapatkan asli dari para petani atau peternak yang ada di Kota Tasikmalaya, agar perputaran ekonomi di Kota Tasikmalaya terus berjalan.
"Terutama kalau pasca puasa makanan basah, otomatis ada telor, segala macam yang bisa membantu para petani dan peternak yang ada di Kota Tasik. Kalau sekarang ini kan masih menggunakan makanan kering karena bulan puasa dan baru dimakan pada saat berbuka," ucapnya.
Terkait MBG yang berisikan hanya jeruk, korma, susu, malkis dan telur, pada bulan Ramadan ini, Diky mengungkapkan, hal tersebut nantinya akan ada tim survei yang mematok terutama bicara soal harga.
"Harganya sudah pas atau belum, karena di satu sisi ada kandungan bergizi juga ada manfaat lainnya untuk para penyedia tapi tidak boleh berlebihan. Kalau misalnya itu dianggap kurang atau dari hasil laporan dan nanti ada evaluasi perenam bulan, dari hasil evaluasi itu harus ada perubahan pasti kita rubah lagi, kalau kita lihat agak kurang yah," ungkapanya.
Sementara itu, Kepala SMP Negeri 12 Kota Tasikmalaya Ade Nuryadin menyampaikan, bahwa program MBG di sekolahnya sudah berjalan selama dua hari.
"Alhamdulillah pelaksanaan ini baru dua hari ini sampai hari ini, kemarin hari Senin dan Selasa berdasarkan pemantauan kami berjalan lancar sesuai dengan program yang kita harapkan," ucap Ade.
Ade menyebut, jumlah siswa yang ada di SMP Negeri 2 Kota Tasikmalaya sebanyak 1.105 yang semuanya dipastikan mendapatkan program MBG tersebut.
"Semuanya nerima, makanya kami kemarin sudah komitmen dengan tim setiap hari itu harus laporan jumlah siswa yang hadir, jadi bisa saja besok seandainya ada yang sakit tidak bisa dimasukan, itu barang kali harus koordinasi, soalnya data ini harus valid dari sananya," terang dia.
"Cuma yang jadi masalah barang kali kami bisa mendata siswa ke sekolah kan pada hari itu, sementara barang kali yang menyiapkan konsumsinya seandainya berkurang, pasti sesuai data," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait