Adapun, Ipan sendiri menjual kopi dengan harga yang hemat di kantong, seperti kopi susu caramel misalnya, di kopi kelilingnya yang dirinya berinama 'Ipan Coffe' dijual dengan harga Rp 10 ribu. Selain itu, ada americano, butterscoth hingga milk tea ia juga sama menjualnya dengan harga Rp 10 ribu.
Meski murah, namun kopi yang ia jual tidak kalah dengan rasa yang ada di kafe-karfe pada umumnya.
"Alhamdulilah meski pun murah yah, tapi soal rasa tidak bedah jauh yang ada di coffe shop. Di sini juga ada americano, saya jual Rp 10 ribu, dan semua serba Rp 10," ujarnya.
Disingung soal keuntunga yang didapat, Ipan menuturkan, dari tiga kopi keliling yang dimilikinya dengan empat pegawai itu, hingga sampai saat ini belum terlihat dari segi keuntungannya.
"Ya belum sih, tapi Alhamdulilah ada tambah-tambah buat bekal untuk di rumah. Palling untungnya sedikit Rp 1 ribu sampai Rp 2 ribuan," ungkapnya.
Ipan pun berencana akan kopi keliling ini jika bisnis tersebut dinilai menguntungkan. "Insyaalloh doakan saja, semoga bisni yang saya jalan ada manfaat untuk semua. Karena kan ini juga membuka lowongan pekerjaan," tandasnya.
Editor : Asep Juhariyono
Artikel Terkait